Mahasiswi Asal Kalimantan Ditemukan Tewas oleh Mantan Pacar
loading...
A
A
A
BANTUL - Penghuni D. Amalongo Kost yang ada di Dusun Maesan RT 2, Padukuhan Kauman, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, digemparkan oleh tewasnya salah satu penghuni kos, Kamis (5/1/2023) siang. Korban tewas berinisial EAR, mahasiswi asal Kalimantan Barat.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry menuturkan, EAR ditemukan tewas sekitar pukul 14:30 WIB. Korban tewas pertama kali ditemukan oleh mantan pacarnya, berinisial AMP (22) mahasiswa Fakultas Hukum Univeristas Islam Indonesia (UII), warga Jalan Mahakam V No. III RT 19 RW 3 Jalan Gedang, Gading Cempaka.
"Mantan pacarnya curiga karena EAR dihubungi tidak merespon," kata Jeffry. Akhirnya, mantan pacar EAR berniat ke kos korban karena tidak bisa dihubungi. Di samping itu, ada informasi kalau korban sudah sulit dihubungi.
Setelah sampai di kamar kos korban, kemudian mantan pacar korban masuk ke kamar korban. Saat itu pintu kamar korban tertutup dan tidak dikunci. AMP melihat mantan pacarnya tersebut sudah tidak bergerak.
AMP kemudian memegang tubuh korban, dan kondisinya sudah dingin. Dia langsung berteriak memanggil penjaga kos. "Penjaga kos langsung menghubungi Polsek Banguntapan, untuk penanganan lebih lanjut," kata Jeffry.
Sesaat kemudian, petugas Polsek Banguntapan bersama Tim Medis Puskesmas Banguntapan 2 mendatangi lokasi. Mereka kemudian melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban. Tidak ditemukan luka-luka pada tubuh korban.
Korban diperkirakan sudah tewas 12 jam sebelum ditemukan, karena badannya sudah kaku dan dingin. Beberapa saat kemudian tim Identifikasi Polres Bantul, datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Dari pemeriksaan, ditemukan berbagai obat, tempat dan sisa makanan, sisa minuman dan makanan, asbak dan puntung rokok, dua bungkus rokok dan korek api gas, ponsel dan uang, tiga buah cincin perhiasan, muntahan, sprei dan pakaian korban
Jeffry menambahkan, berdasarkan keterangan dari penjaga kos, korban 15 hari yang lalu mengeluh sakit perut. Pada Senin (2/1/2023) pukul 04:00 WIB, mantan pacar korban mengantar korban ke rumah sakit karena mengeluh sakit perut. "Menurut keterangan mantan pacar korban, korban keracunan makanan. Penyidik masih mendalami kasus ini," pungkasnya.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry menuturkan, EAR ditemukan tewas sekitar pukul 14:30 WIB. Korban tewas pertama kali ditemukan oleh mantan pacarnya, berinisial AMP (22) mahasiswa Fakultas Hukum Univeristas Islam Indonesia (UII), warga Jalan Mahakam V No. III RT 19 RW 3 Jalan Gedang, Gading Cempaka.
"Mantan pacarnya curiga karena EAR dihubungi tidak merespon," kata Jeffry. Akhirnya, mantan pacar EAR berniat ke kos korban karena tidak bisa dihubungi. Di samping itu, ada informasi kalau korban sudah sulit dihubungi.
Setelah sampai di kamar kos korban, kemudian mantan pacar korban masuk ke kamar korban. Saat itu pintu kamar korban tertutup dan tidak dikunci. AMP melihat mantan pacarnya tersebut sudah tidak bergerak.
AMP kemudian memegang tubuh korban, dan kondisinya sudah dingin. Dia langsung berteriak memanggil penjaga kos. "Penjaga kos langsung menghubungi Polsek Banguntapan, untuk penanganan lebih lanjut," kata Jeffry.
Sesaat kemudian, petugas Polsek Banguntapan bersama Tim Medis Puskesmas Banguntapan 2 mendatangi lokasi. Mereka kemudian melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban. Tidak ditemukan luka-luka pada tubuh korban.
Korban diperkirakan sudah tewas 12 jam sebelum ditemukan, karena badannya sudah kaku dan dingin. Beberapa saat kemudian tim Identifikasi Polres Bantul, datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Dari pemeriksaan, ditemukan berbagai obat, tempat dan sisa makanan, sisa minuman dan makanan, asbak dan puntung rokok, dua bungkus rokok dan korek api gas, ponsel dan uang, tiga buah cincin perhiasan, muntahan, sprei dan pakaian korban
Jeffry menambahkan, berdasarkan keterangan dari penjaga kos, korban 15 hari yang lalu mengeluh sakit perut. Pada Senin (2/1/2023) pukul 04:00 WIB, mantan pacar korban mengantar korban ke rumah sakit karena mengeluh sakit perut. "Menurut keterangan mantan pacar korban, korban keracunan makanan. Penyidik masih mendalami kasus ini," pungkasnya.
(eyt)