Umat Nasrani Mojokerto Gelar Ibadah dengan Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Umat Gereja Bathel Indonesia (GBI) Rock, yang ada di Jalan Majapahit, Kota Mojokerto, mulai melakukan ibadah dengan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.
(Baca juga: Kejari Muba: Buruh Harian Lepas Wajib Dapat Jaminan Kesehatan )
Jumlah jemaat yang diperbolehkan mengikuti ibadah hari Minggu di GBI Rock tersebut, juga dibatasi hanya dengan 100 orang dewasa. Sementara anak-anak tetap menjalankan ibadah secara daring.
Selain GBI Rock, umat nasrani di Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang ada di Jalan Gajah Mada, dan umat nasranai GKT di Jalan Taman Siswa, juga mulai melaksanakan ibadah hari Minggu.
(Baca juga: Menikmati Sensasi Keindahan Alam TNBTS Dari Gunung Lawang )
Staf GBI Rock Mojokerto, Louis Adreo mengungkapkan, protokol kesehatan diberlakukan secara ketat, yang diperbolehkan mengikuti ibadah secara langsung adalah jemaat dewasa saja. "Anak-anak dan lansia melaksanakan ibadah secara daring," tuturnya.
Dia menyebutkan, jumlah jemaat yang masuk ke dalam gereja dibatasi hanya 100 orang dewasa saja. Mereka juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan saat di pintu masuk gereja.
(Baca juga: 3 Bulan, 37 Desa dan Kelurahan di Wajo Teredam Banjir )
Jemaat yang memiliki riwayat penyakit berbahaya, diimbau tidak masuk ke dalam gereka. "Para jemaat juga diminta melewati bilik sterilisasi, dan cuci tangan pakai sabun sebelum masuk ke dalam gereja," kata Louis.
Setiap jam pergantian ibadah, seluruh ruangan gereja dan luar gereja disemprot disinfektan. Jemaat yang biasanya bisa mencapai 400-500 orang, sekarang maksimal hanya 100 orang saja. Mereka berasal dari beberapa wilayah yang dekat dengan Mojokerto.
(Baca juga: Kejari Muba: Buruh Harian Lepas Wajib Dapat Jaminan Kesehatan )
Jumlah jemaat yang diperbolehkan mengikuti ibadah hari Minggu di GBI Rock tersebut, juga dibatasi hanya dengan 100 orang dewasa. Sementara anak-anak tetap menjalankan ibadah secara daring.
Selain GBI Rock, umat nasrani di Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang ada di Jalan Gajah Mada, dan umat nasranai GKT di Jalan Taman Siswa, juga mulai melaksanakan ibadah hari Minggu.
(Baca juga: Menikmati Sensasi Keindahan Alam TNBTS Dari Gunung Lawang )
Staf GBI Rock Mojokerto, Louis Adreo mengungkapkan, protokol kesehatan diberlakukan secara ketat, yang diperbolehkan mengikuti ibadah secara langsung adalah jemaat dewasa saja. "Anak-anak dan lansia melaksanakan ibadah secara daring," tuturnya.
Dia menyebutkan, jumlah jemaat yang masuk ke dalam gereja dibatasi hanya 100 orang dewasa saja. Mereka juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan saat di pintu masuk gereja.
(Baca juga: 3 Bulan, 37 Desa dan Kelurahan di Wajo Teredam Banjir )
Jemaat yang memiliki riwayat penyakit berbahaya, diimbau tidak masuk ke dalam gereka. "Para jemaat juga diminta melewati bilik sterilisasi, dan cuci tangan pakai sabun sebelum masuk ke dalam gereja," kata Louis.
Setiap jam pergantian ibadah, seluruh ruangan gereja dan luar gereja disemprot disinfektan. Jemaat yang biasanya bisa mencapai 400-500 orang, sekarang maksimal hanya 100 orang saja. Mereka berasal dari beberapa wilayah yang dekat dengan Mojokerto.
(eyt)