Kapal Fery Kandas, Antrean Kendaraan hingga 3 Km Terjadi Pelabuhan Ketapang

Senin, 26 Desember 2022 - 21:40 WIB
loading...
Kapal Fery Kandas, Antrean Kendaraan hingga 3 Km Terjadi Pelabuhan Ketapang
Kandasnya kapal ferry di Pelabuhan Gilimanuk, Bali berimbas kemacetan panjang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jatim. Antrean kendaraan mengular hingga 3 Km. Foto/Ist
A A A
BANYUWANGI - Kandasnya kapal ferry di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali berimbas kemacetan panjang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jatim. Antrean kendaraan sempat terjadi di jalur masuk hingga parkiran pelabuhan, Senin (26/12/2022).

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, AKP Ali Masduki mengakui antrean hingga tiga kilometer panjangnya terjadi hingga area luar pelabuhan. Hal itu lantaran adanya kapal KMP Pancar Indah yang kandas di Pelabuhan Gilimanuk Bali.


Sehingga berakibat tersendatnya proses bongkar muat kendaraan dari kapal jenis LCM Gilimanuk, Bali.

"Jadi itu antrean masuk kapal. Kendala terjadi karena kapal Pancar (KMP Pancar Indah) kandas. Sehingga menutup akses sandar kapal lain ke dermaga," kata Ali, saat dikonfirmasi pada Senin malam (26/12/2022).

Beruntung kapal Ferry itu berhasil dievakuasi sehingga perlahan-lahan antrian mulai terurai sejak Senin sore pukul 16.00 WIB. Hingga kini aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dipastikan mulai normal di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang bersamaan dengan libur sekolah.

"Sekitar pukul 16.00 WIB sudah terurai sampai saat ini," tegasnya.



Meski telah kembali normal dan lancar, pihak masih menyiagakan petugas di sekitar Pelabuhan Ketapang untuk mengantisipasi adanya kejadian serupa. Bila ada antrian mengular hingga ke luar area pelabuhan, Ali menjelaskan telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas (lalin).

Dimana pengendara kendaraan yang akan menuju pelabuhan dialihkan ke wilayah utara pelabuhan atau via Surabaya. Sementara dari selatan, diarahkan ke jalan lingkar.

"Sehingga tidak terjadi kemacetan di depan Pelabuhan. Kita berusaha maksimal agar jalur utama tidak terganggu," terangnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1225 seconds (0.1#10.140)