Peduli Tenaga Medis, Unnes Produksi Face Shield Tahan Air
loading...
A
A
A
SEMARANG - Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes) memproduksi alat Pelindung Muka (Face Shield) sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga kesehatan sebagai garda terdepan melawan virus Corona (COVID-19).
Dekan FT Unnes, Nur Qudus menjelaskan, alat pelindung muka ini merupakan salah satu alat kesehatan yang banyak diperlukan di waktu pandemi corona, terutama untuk tenaga medis saat menangani pasien.
“Face shield ini sangat penting untuk melindungi area wajah terutama mata, hidung, dan mulut dari percikan ludah maupun batuk dari pasien yang dirawat”, ungkap Nur Qudus, Senin (27/4/2020).
Ia menambahkan, alat pelindung wajah ini sangat sulit didapatkan dan ketersediaannya semakin terbatas. Untuk itulah, Unnes melalui Fakultas Teknik yang melibatkan mahasiswa memproduksi alat pelindung muka sebanyak 500 buah untuk disumbangkan ke tenaga kesehatan.
“Face Shield telah dibagikan secara gratis ke tenaga medis yang menangani kasus COVID-19 lingkungan Unnes seperti Puslakes, Puskesmas Sekaran, Klinik Pratama rawat inap Graha Syfa Patemon, dan Puskesmas Patemon,” ungkapnya.
Face Shield yang diproduksi FT Unnes berbahan dari plastik mika, bando dan dobeltip. Produk Face Shield Unnes ini tahan air, dapat dipakai secara berulang, dibersihkan dan disemprot dengan disinfektan.
Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengatakan, Unnes bergerak maju, mengulurkan tangan, memberikan dan melakukan apapun yang kita bisa untuk mengatasi wabah dan tujuan kemanusiaan.
“Alat pelindung muka sebagai bentuk dukungan dan kepedulian kepada para tenaga kesehatan dalam menghadapi wabah virus Corona (Covid-19),” kata Prof Fathur.
Dekan FT Unnes, Nur Qudus menjelaskan, alat pelindung muka ini merupakan salah satu alat kesehatan yang banyak diperlukan di waktu pandemi corona, terutama untuk tenaga medis saat menangani pasien.
“Face shield ini sangat penting untuk melindungi area wajah terutama mata, hidung, dan mulut dari percikan ludah maupun batuk dari pasien yang dirawat”, ungkap Nur Qudus, Senin (27/4/2020).
Ia menambahkan, alat pelindung wajah ini sangat sulit didapatkan dan ketersediaannya semakin terbatas. Untuk itulah, Unnes melalui Fakultas Teknik yang melibatkan mahasiswa memproduksi alat pelindung muka sebanyak 500 buah untuk disumbangkan ke tenaga kesehatan.
“Face Shield telah dibagikan secara gratis ke tenaga medis yang menangani kasus COVID-19 lingkungan Unnes seperti Puslakes, Puskesmas Sekaran, Klinik Pratama rawat inap Graha Syfa Patemon, dan Puskesmas Patemon,” ungkapnya.
Face Shield yang diproduksi FT Unnes berbahan dari plastik mika, bando dan dobeltip. Produk Face Shield Unnes ini tahan air, dapat dipakai secara berulang, dibersihkan dan disemprot dengan disinfektan.
Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengatakan, Unnes bergerak maju, mengulurkan tangan, memberikan dan melakukan apapun yang kita bisa untuk mengatasi wabah dan tujuan kemanusiaan.
“Alat pelindung muka sebagai bentuk dukungan dan kepedulian kepada para tenaga kesehatan dalam menghadapi wabah virus Corona (Covid-19),” kata Prof Fathur.
(nun)