Pernikahan Anak di Pinrang untuk Tutupi Kejahatan, Ayah Tiri Jadi Tersangka
loading...
A
A
A
PINRANG - Pernikahan beda generasi di Kabupaten Pinrang, Sulsel, yang sempat viral di media sosial (medsos) , ternyata untuk menutupi aib sekaligus kejahatan. Sappe, ayah tiri pengantin perempuan ternyata menikahkan NS (12) dengan Baharuddin (44) guna menutup aksinya mencabuli sang anak tiri.
Belakangan, pernikahan anak di bawah umur itu mulai mencurigakan dan akhirnya kepolisian mengungkap kejahatan Sappe. Sang ayah tiri kini sudah ditangkap dan ditahan di Markas Polres Pinrang.
Kasatreskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Negara mengatakan, Sappe diketahui telah mencabuli anak tirinya sejak tahun 2018 lalu. Dari hasil pemeriksaan polisi, puncak dari aksi bejat pelaku dilakukan pada bulan Juni 2020 lalu.
Saat itu, korban baru pulang menjalankan ibadah Salat Maghrib di masjid yang tak jauh dari rumahnya. “Pelaku menjemput korban dengan alasan untuk mengajak korban mengambil telur untuk dijual. Namun ajakan pelaku hanyalah tipuan belaka. Korban dibawa ke sebuah kebun untuk digauli oleh pelaku,” kata dia.
Dia mengatakan pernikahan beda generasi antara NS dan Baharuddin itu hanyalah kedok untuk menutupi aib dari aksi bejat pelaku yang secara kebetulan keluarga dari tetangga NS berkunjung ke Pinrang untuk mencari pasangan hidup.
“Lalu datanglah pelaku menyodorkan korban untuk dinikahkan dengan Baharuddin, bahkan korban diiming-imingi handphone apabila bersedia dinikahkan,” katanya.
Ketua P2TP2A Pinrang, Bahtiar Tompo mengatakan korban pencabulan ayah tiri dan pernikahan palsu itu akan dibawa untuk direhabilitasi di Kota Makassar.
Lihat Juga: Next Hotel Yogyakarta Tawarkan Paket Pernikahan Lengkap, Lokasi Impian dan Fasilitas Mewah
Belakangan, pernikahan anak di bawah umur itu mulai mencurigakan dan akhirnya kepolisian mengungkap kejahatan Sappe. Sang ayah tiri kini sudah ditangkap dan ditahan di Markas Polres Pinrang.
Kasatreskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Negara mengatakan, Sappe diketahui telah mencabuli anak tirinya sejak tahun 2018 lalu. Dari hasil pemeriksaan polisi, puncak dari aksi bejat pelaku dilakukan pada bulan Juni 2020 lalu.
Saat itu, korban baru pulang menjalankan ibadah Salat Maghrib di masjid yang tak jauh dari rumahnya. “Pelaku menjemput korban dengan alasan untuk mengajak korban mengambil telur untuk dijual. Namun ajakan pelaku hanyalah tipuan belaka. Korban dibawa ke sebuah kebun untuk digauli oleh pelaku,” kata dia.
Dia mengatakan pernikahan beda generasi antara NS dan Baharuddin itu hanyalah kedok untuk menutupi aib dari aksi bejat pelaku yang secara kebetulan keluarga dari tetangga NS berkunjung ke Pinrang untuk mencari pasangan hidup.
“Lalu datanglah pelaku menyodorkan korban untuk dinikahkan dengan Baharuddin, bahkan korban diiming-imingi handphone apabila bersedia dinikahkan,” katanya.
Ketua P2TP2A Pinrang, Bahtiar Tompo mengatakan korban pencabulan ayah tiri dan pernikahan palsu itu akan dibawa untuk direhabilitasi di Kota Makassar.
Lihat Juga: Next Hotel Yogyakarta Tawarkan Paket Pernikahan Lengkap, Lokasi Impian dan Fasilitas Mewah
(tri)