Spirit Pemekaran Papua, Pemuda Suku Yali Ini Ingin Meniti Karir sebagai ASN di Provinsi Baru
loading...
A
A
A
Seberapa besar peluang ia bisa diterima menjadi ASN di provinsi baru itu, Wesley hanya bisa berserah pada kemurahan Tuhan, mengingat ijazah yang dikantonginya saat ini boleh dibilang pas-pasan.
Sementara ada banyak pemuda Papua sebayanya yang bergelar sarjana yang juga belum terserap di dunia kerja.
Namun di balik sikap pasrahnya itu, Wesley masih memiliki keyakinan yang kuat bahwa pada era Otonomi Khusus (Otsus) jilid dua saat ini, dana Otsus jilid dua akan dikelola lebih transparan dan lebih bertanggung jawab.
Apalagi, imbuh Wesley, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang bekerja optimal membersihkan Tanah Papua dari oknum-oknum yang dengan sengaja menilep dana Otsus.
“Jangan ada lagi korupsi, karena kami (masyarakat) di bawah juga ingin merasakan (dana Otsus). Korupsi di Papua sebenarnya tidak boleh dibiarkan, harus diberantas oleh penegak hukum yang dibantu oleh masyarakat sendiri, termasuk pemuda perlu mendukung supaya bisa menyelesaikan masalah itu,” tandas Wesley.
Baca: Polda Sumsel Ringkus 39 Tersangka Narkoba dalam Sepekan.
Dana Otsus yang ingin dirasakan Wesley adalah bagaimana dengan dana Otsus itu, Pemerintah Daerah dapat mengembangkan berbagai program yang berdampak pada tersedianya lapangan kerja, sehingga angka pengangguran di Papua, lebih-lebih pengangguran tenaga kerja terdidik, dapat ditekan.
“Yang penting masyarakat bisa bekerja, ada lapangan kerja, itu saja. Karena banyak pengangguran, termasuk saya sendiri. Saya mau ke pegunungan untuk mencari pekerjaan,” pungkas Wesley.
Sementara ada banyak pemuda Papua sebayanya yang bergelar sarjana yang juga belum terserap di dunia kerja.
Namun di balik sikap pasrahnya itu, Wesley masih memiliki keyakinan yang kuat bahwa pada era Otonomi Khusus (Otsus) jilid dua saat ini, dana Otsus jilid dua akan dikelola lebih transparan dan lebih bertanggung jawab.
Apalagi, imbuh Wesley, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang bekerja optimal membersihkan Tanah Papua dari oknum-oknum yang dengan sengaja menilep dana Otsus.
“Jangan ada lagi korupsi, karena kami (masyarakat) di bawah juga ingin merasakan (dana Otsus). Korupsi di Papua sebenarnya tidak boleh dibiarkan, harus diberantas oleh penegak hukum yang dibantu oleh masyarakat sendiri, termasuk pemuda perlu mendukung supaya bisa menyelesaikan masalah itu,” tandas Wesley.
Baca: Polda Sumsel Ringkus 39 Tersangka Narkoba dalam Sepekan.
Dana Otsus yang ingin dirasakan Wesley adalah bagaimana dengan dana Otsus itu, Pemerintah Daerah dapat mengembangkan berbagai program yang berdampak pada tersedianya lapangan kerja, sehingga angka pengangguran di Papua, lebih-lebih pengangguran tenaga kerja terdidik, dapat ditekan.
“Yang penting masyarakat bisa bekerja, ada lapangan kerja, itu saja. Karena banyak pengangguran, termasuk saya sendiri. Saya mau ke pegunungan untuk mencari pekerjaan,” pungkas Wesley.
(nag)