Bayi Kembar Siam di Lombok Timur Ini Butuh Uluran Tangan Demi Operasi Pemisahan

Jum'at, 10 Juli 2020 - 20:41 WIB
loading...
Bayi Kembar Siam di Lombok Timur Ini Butuh Uluran Tangan Demi Operasi Pemisahan
Ketua Yayasan Hisnul Muslim Lombok, Erfan Wahyudi atau Abu Abdillah bersama Jufri ayah dari bayi kembar siam Inaya dan Anaya di Lombok Timur. (Foto/Ist)
A A A
LOMBOK TIMUR - Perasaan Jufri warga Jurit Selatan, Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur , NTB saat ini sedang cemas.

Kedua putri kembarnya Inaya dan Anaya lahir dengan kondisi kembar siam dan hanya memiliki satu hati saja. Usia kedua bayi mungil ini sudah berusia 15 bulan.

Kini yang menjadi kecamasan JUfri adalah Inaya mengalami kebocoran jantung dan harus menjalani operasi penambalan jantung, jika operasi pemisahan nanti berhasil dilakukan. Namun terpaksa tertunda entah kapan akan dilaksanakan mengingat ketersediaan biaya. (BACA JUGA: Kepala OJK Aceh Dukung Langkah Aminullah Perangi Rentenir)

Ketua Yayasan Hisnul Muslim Lombok, Erfan Wahyudi atau Abu Abdillah mengetahui kondisi itu setelah dia datang ke kediaman Jufri. "Anak laki-laki Pak Jufri ini bersekolah di tempat kami di SD IT Hisnul Muslim Aikdewa di Jalan Mandakini, Dusun Dasan Geres, Desa Aikdewa, Kecamatan Pringgasela. Jadi saya tadi bersilahturahmi ke rumah anak didik kami dan bertemu Pak Jufri," sebutnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jumat (10/7/2020).

Menurut Erfan sebagaimana disampaikan Jufri bahwa sudah tiga kali penundaan operasi oleh pihak rumah sakit karena terkendala alat dan besarnya biaya.

"Saat ini baru terkumpul Rp900 juta dari total kebutuhan sekitar Rp1,9 miliar. Terlebih ini adalah kasus pertama yang akan dioperasi di NTB khususnya di Lombok Timur," kata dia. (BACA JUGA: Koloni Belalang Kembara Menyerbu Bandara Umbu Mehang Kunda)

Semakin besar kondisinya, kata Erfan, maka semakin memprihatinkan. Disaat Inaya ingin tidur, Anaya ingin bangun dan merangkak hingga menyeret saudarinya yang tertidur.

"Dalam 2 hari kedua bayi ini bisa menghabiskan 1000 gram susu formula dan 30 pcs pampers. Tentu ditengah pandemi COVID-19 ini sangat berat bagi keluarga mereka, terlebih beliau bekerja sebagai kuli bangunan atau buruh harian lepas," bebernya.
(BACA JUGA: Tak Kantongi Izin, TKA China Dideportasi dari Kendari)

Erfan mengajak semua yang terketuk hatinya di manapun berada semua untuk bersama meringankan beban Jufri dan keluarga untuk biaya pengobatan dan kebutuhan sehari-hari.

Jika kalau netizen berniat membantu meringankan Jufri dan kedua anaknya bisa terlebih dahulu berkomunikasi ke Yayasan Hisnul Muslim Lombok di nomor 0823 3977 8340 atau dapat langsung mengunjungi kediaman Jufri.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1294 seconds (0.1#10.140)