400 Rapid Test di Prabumulih, 23 Orang Dinyatakan Positif
loading...
A
A
A
PRABUMULIH - Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih sekaligus juru bicara Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 dr Happy Tedjo, mengatakan ada 23 orang yang dinyatakan positif dari hasil rapid test yang dilakukan terhadap 400 orang.
Beberapa diantaranya telah dilakukan swab test dan telah diumumkan juru bicara gugus tugas Sumsel terjangkit virus COVID-19.
“Dari 2.000 rapid test, kita prioritaskan untuk orang dengan kategori ODP,PDP dan OTG. Total 400 sampel yang diperiksa didapati 23 orang yang dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan rapid test dan selanjutnya kita lakukan swab test untuk memastikan akurasi untuk dinyatakan benar positif terjangkit virus Corona,” terang Tedjo, kepada wartawan usai rapat Forkompinda, Senin (27/4/2020).
Menurut Tedjo, dari 400 sampel orang yang dirapid tes, terdapat juga sampel pejabat di lingkungan Pemkot Prabumulih, mulai dari eselon II, camat serta lurah.
“Sejauh ini hasilnya negatif. Namun, 10 hari ke depan akan kita lakukan pemeriksaan kembali dan jika dinyatakan positif akan dilakukan swab tes untuk memastikannya,” tuturnya.
Pemkot Prabumulih, jelas dia, berupaya melakukan pembelian alat swab test agar dapat dengan cepat mendeteksi warga yang terpapar virus COVID-19.
"Namun, terbentur aturan sehingga hanya diperkenankan mengambil sampel saja yang selanjutnya pemeriksaan diserahkan pada balai besar laboraturium kesehatan Palembang," tandasnya.
Beberapa diantaranya telah dilakukan swab test dan telah diumumkan juru bicara gugus tugas Sumsel terjangkit virus COVID-19.
“Dari 2.000 rapid test, kita prioritaskan untuk orang dengan kategori ODP,PDP dan OTG. Total 400 sampel yang diperiksa didapati 23 orang yang dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan rapid test dan selanjutnya kita lakukan swab test untuk memastikan akurasi untuk dinyatakan benar positif terjangkit virus Corona,” terang Tedjo, kepada wartawan usai rapat Forkompinda, Senin (27/4/2020).
Menurut Tedjo, dari 400 sampel orang yang dirapid tes, terdapat juga sampel pejabat di lingkungan Pemkot Prabumulih, mulai dari eselon II, camat serta lurah.
“Sejauh ini hasilnya negatif. Namun, 10 hari ke depan akan kita lakukan pemeriksaan kembali dan jika dinyatakan positif akan dilakukan swab tes untuk memastikannya,” tuturnya.
Pemkot Prabumulih, jelas dia, berupaya melakukan pembelian alat swab test agar dapat dengan cepat mendeteksi warga yang terpapar virus COVID-19.
"Namun, terbentur aturan sehingga hanya diperkenankan mengambil sampel saja yang selanjutnya pemeriksaan diserahkan pada balai besar laboraturium kesehatan Palembang," tandasnya.
(boy)