Tak Sempat Ganti Baju di Pengungsian, Korban Gempa Cianjur Pilih Pakaian Layak Pakai di SDN Gintung
loading...

Pengungsi korban gempa Cianjur sibuk memilih pakaian layak pakai di teras SDN Gintung, Cugenang, Cianjur. Foto/MPI/Ricky Susan
A A A
CIANJUR - Sejumlah pengungsi korban gempa Cianjur sibuk membolak-balik pakaian layak pakai yang menggunung. Tumpukan pakaian itu berada di teras SDN Gintung, Kampung Mangun, Desa Mangunkerta, Cugenang, Cianjur, Jumat (2/12/2022).
Romisah (57) seorang pengungsi mengaku baru bisa datang untuk mengambil bantuan baju layak pakai yang banyak terdapat di posko-posko bantuan, termasuk di SDN Gintung.
Baca juga: Tenda Romantis untuk Kebutuhan Biologis Pengungsi Gempa Cianjur hanya Bertahan 3 Hari, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, dia belum butuh baju ganti. Sebab yang diutamakan adalah kebutuhan sembako seperti beras, minyak goreng, mi instan, air mineral dan sebagainya.
"Kalau tidak salah bantuan pakaian ini sudah datang sejak hari kedua. Banyak bertumpuk di sini. Waktu itu mah kita belum butuh baju, kami lebih butuh sembako," tutur Romisah.
Setelah kebutuhan sembako dirasa cukup untuk satu pekan ke depan, Romisah baru memikirkan pakaian untuk ganti.
"Rumah saya ambruk, jadi tidak ada pakaian untuk ganti. Tapi selama ini belum terpikirkan untuk cari baju ganti. Baru sekarang bisa dilakukan," ujarnya.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur Meninggal usai Guncangan Gempa Susulan
Hal itu diamini oleh Isom (55) yang bersama-sama Romisah serta beberapa perempuan lain datang ke SDN Gintung.
Romisah (57) seorang pengungsi mengaku baru bisa datang untuk mengambil bantuan baju layak pakai yang banyak terdapat di posko-posko bantuan, termasuk di SDN Gintung.
Baca juga: Tenda Romantis untuk Kebutuhan Biologis Pengungsi Gempa Cianjur hanya Bertahan 3 Hari, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, dia belum butuh baju ganti. Sebab yang diutamakan adalah kebutuhan sembako seperti beras, minyak goreng, mi instan, air mineral dan sebagainya.
"Kalau tidak salah bantuan pakaian ini sudah datang sejak hari kedua. Banyak bertumpuk di sini. Waktu itu mah kita belum butuh baju, kami lebih butuh sembako," tutur Romisah.
Setelah kebutuhan sembako dirasa cukup untuk satu pekan ke depan, Romisah baru memikirkan pakaian untuk ganti.
"Rumah saya ambruk, jadi tidak ada pakaian untuk ganti. Tapi selama ini belum terpikirkan untuk cari baju ganti. Baru sekarang bisa dilakukan," ujarnya.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur Meninggal usai Guncangan Gempa Susulan
Hal itu diamini oleh Isom (55) yang bersama-sama Romisah serta beberapa perempuan lain datang ke SDN Gintung.