Musala Darurat Dibangun untuk Warga Terdampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
loading...
A
A
A
FLORES TIMUR - Para pengungsi terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini bisa beribadah dengan nyaman setelah musala darurat selesai dibangun.
Musala darurat ini dibangun kolaborasi sejumlah lembaga kemanusiaan. Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa salah satunya yang turut terlibat pendirian musala tersebut.
Dengan ukuran 7 m X 9 m luas yang dilengkapi dengan jam, pengeras suara dan tempat wudhu, sajadah, serta beberapa kitab Al-Qur'an membuat penyintas menjadi lebih tenang dalam menunaikan ibadah.
“Pikiran bisa tenang (setelah ada musala), kita bisa mengaji, solat lima waktu. Malam Jumat bisa membaca yasin,” ujar Hasnah Eswutun salah satu pengungsi erupsi Gunung Lewotobi yang berasal dari Kampung Lamahala, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Senin (18/11/2024).
Saat ini, Hasnah Eswutun bersama keluarga dan warga Kampung Lamahala mengungsi di sebuah rumah kecil yang dikelilingi pemandangan sawah yang beralamat di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur.
“Untuk semua masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi, mohon tetap beribadah dan tetap berdoa memohon berkat Tuhan. Supaya kita punya kekuatan menerima apa yang terjadi adalah suatu ujian kita untuk kita, tetap sabar hadapi segala sesuatu musibah bencana,” ujar Hasnah.
Pada saat erupsi terjadi Hasnah baru saja kembali mengambil pasokan sayur untuk kemudian diperjualkan di pasar.
Musala darurat ini dibangun kolaborasi sejumlah lembaga kemanusiaan. Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa salah satunya yang turut terlibat pendirian musala tersebut.
Dengan ukuran 7 m X 9 m luas yang dilengkapi dengan jam, pengeras suara dan tempat wudhu, sajadah, serta beberapa kitab Al-Qur'an membuat penyintas menjadi lebih tenang dalam menunaikan ibadah.
“Pikiran bisa tenang (setelah ada musala), kita bisa mengaji, solat lima waktu. Malam Jumat bisa membaca yasin,” ujar Hasnah Eswutun salah satu pengungsi erupsi Gunung Lewotobi yang berasal dari Kampung Lamahala, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Senin (18/11/2024).
Saat ini, Hasnah Eswutun bersama keluarga dan warga Kampung Lamahala mengungsi di sebuah rumah kecil yang dikelilingi pemandangan sawah yang beralamat di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur.
“Untuk semua masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi, mohon tetap beribadah dan tetap berdoa memohon berkat Tuhan. Supaya kita punya kekuatan menerima apa yang terjadi adalah suatu ujian kita untuk kita, tetap sabar hadapi segala sesuatu musibah bencana,” ujar Hasnah.
Pada saat erupsi terjadi Hasnah baru saja kembali mengambil pasokan sayur untuk kemudian diperjualkan di pasar.