Kominfo, GNLD Siberkreasi, dan Podkesmas Ajak Warga Makassar Jadi Konten Kreator
loading...
A
A
A
Selain talk show, kegiatan ini juga diisi dengan aktivitas bersama komunitas, yaitu lomba motor lambat, live mural bersama Ritus street, workshop penulisan bersama Blogger Makassar, dan live sketching bersama Indonesia’s Sketcher Makassar.
Ada pula hiburan yang diisi oleh artis lokal dan nasional yaitu Armada band (Band Nasional), Stars and Rabbit (Band Nasional), Adhitia Sofyan (Penyanyi Nasional), Indra Frimawan (Komika), dan Kapal Udara (Band Lokal),
Menurut Rizki Ameliah, kita perlu mengingat bahwa menjadi viral tidak semuanya mengenai hal positif saja. Salah satu langkah paling nyata dalam mengedukasi masyarakat terkait viral disertai moral yaitu dengan mengadakan talkshow selama 30–60 menit, metode ini dinilai sangat mampu memberikan pemahaman yang baik kepada audiens.
Bisa saja dari sekian banyak audiens yang hadir saat talkshow nantinya akan menjadi influencer yang dapat membuat konten-konten positif.
“Moral bisa disamakan dengan etika, ketika kita memasuki rumah orang lain maka sebaiknya memberi salam ataupun permisi. Sama halnya dengan membuat konten ataupun masuk ke konten orang lain, kita sebaiknya tidak langsung berkomentar negatif atau semacamnya," kata Rszki.
Baca: Pemprov Sulsel Gencarkan Program Dapur Sehat Cegah Stuting.
"Maka dari itu, etika yang kita tanam di dunia nyata seharusnya juga diterapkan didalam dunia maya,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua PMI Kota Makassar, Syamsu Rizal mengajak masyarakat menanamkan budaya Makassar pada literasi digital yaitu Sipakatau, Sipakainge’ dan Sipakalebbi.
“Sipakatau yang berarti saling memanusiakan dalam kondisi apapun, sipakainge’ yang berarti saling mengingatkan dan sipakalebbi yang artinya saling menghargai satu sama lain," katanya.
Sebagai content creator, Podkesmas (Omesh, Angga Nggok, Surya Insomnia, dan Imam Darto) memberikan tips dan trik membuat konten yang menghibur tanpa menghilangkan
Ada pula hiburan yang diisi oleh artis lokal dan nasional yaitu Armada band (Band Nasional), Stars and Rabbit (Band Nasional), Adhitia Sofyan (Penyanyi Nasional), Indra Frimawan (Komika), dan Kapal Udara (Band Lokal),
Menurut Rizki Ameliah, kita perlu mengingat bahwa menjadi viral tidak semuanya mengenai hal positif saja. Salah satu langkah paling nyata dalam mengedukasi masyarakat terkait viral disertai moral yaitu dengan mengadakan talkshow selama 30–60 menit, metode ini dinilai sangat mampu memberikan pemahaman yang baik kepada audiens.
Bisa saja dari sekian banyak audiens yang hadir saat talkshow nantinya akan menjadi influencer yang dapat membuat konten-konten positif.
“Moral bisa disamakan dengan etika, ketika kita memasuki rumah orang lain maka sebaiknya memberi salam ataupun permisi. Sama halnya dengan membuat konten ataupun masuk ke konten orang lain, kita sebaiknya tidak langsung berkomentar negatif atau semacamnya," kata Rszki.
Baca: Pemprov Sulsel Gencarkan Program Dapur Sehat Cegah Stuting.
"Maka dari itu, etika yang kita tanam di dunia nyata seharusnya juga diterapkan didalam dunia maya,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua PMI Kota Makassar, Syamsu Rizal mengajak masyarakat menanamkan budaya Makassar pada literasi digital yaitu Sipakatau, Sipakainge’ dan Sipakalebbi.
“Sipakatau yang berarti saling memanusiakan dalam kondisi apapun, sipakainge’ yang berarti saling mengingatkan dan sipakalebbi yang artinya saling menghargai satu sama lain," katanya.
Sebagai content creator, Podkesmas (Omesh, Angga Nggok, Surya Insomnia, dan Imam Darto) memberikan tips dan trik membuat konten yang menghibur tanpa menghilangkan
(nag)