Cegat Mobil Pengangkut Bantuan Korban Gempa, Warga Cianjur Dibebaskan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Polisi membebaskan warga Kabupaten Cianjur, yang sempat mencegat mobil pengangkut bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Cianjur. Tiga orang warga tersebut, sempat dimintai keterangan oleh polisi, karena nekat mencegat mobil pengirim bantuan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan, setelah dimintai keterangan, tiga orang warga yang mencegat mobil pengangkut bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Cianjur tersebut, mengakui kesalahannya.
Menurut Ibrahim, ketiga warga tersebut ternyata bagian dari warga terdampak gempa. Setelah menyadari kesalahannya, ketiganya dibebaskan. "Tiga orang diperiksa. Ternyata memang mereka termasuk warga yang terdampak gempa, dan menyadari kekeliruannya," ungkapnya, Rabu (23/11/2022).
Selain dibebaskan, lanjut Ibrahim, ketiga warga korban gempa Cianjur tersebut dibekali kebutuhan yang bisa dimanfaatkan di pengungsian. "Setelah diperiksa dan diklarifikasi, ketiga orang tersebut dikembalikan dengan dibekali bantuan berupa kebutuhan untuk di pengungsian," katanya.
Polisi sempat mengambil tindakan tegas, menyusul beredarnya video berisi aksi pencegatan mobil bantuan korban gempa Cianjur, Rabu (23/11/2022). Dalam video terlihat, sejumlah warga tampak menghalangi laju mobil yang hendak menuju lokasi terdampak gempa.
Bahkan, seorang warga terlihat terus berdiri tepat di depan ambulans sambil mengangkat tangannya seakan memberi kode bahwa ambulans tersebut tidak boleh melintas.
"Kita dicegat ya..orang-orang ini minta bantuan diturunin di sini. Sementara kita mau ke ujung. Orang-orang ini memberhentikan semua mobil yang ada, tanpa terkecuali ambulans. Lokasi tidak jauh dari SMP Terbuka Cugenang Rancagoong. Hati-hati buat semua relawan," tulis keterangan dalam video tersebut.
Karena terus dihalangi warga, sopir akhirnya memilih untuk mundur dan mencari jalan lain menuju lokasi yang hendak dituju."Kita lanjut, kita cari jalan lain ya, yang penting sampai lokasi yang kita tuju Desa Sarampad Cigunang. Tidak boleh menyerah kita. Bawa amanah orang," dalam keterangan video tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan, setelah dimintai keterangan, tiga orang warga yang mencegat mobil pengangkut bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Cianjur tersebut, mengakui kesalahannya.
Menurut Ibrahim, ketiga warga tersebut ternyata bagian dari warga terdampak gempa. Setelah menyadari kesalahannya, ketiganya dibebaskan. "Tiga orang diperiksa. Ternyata memang mereka termasuk warga yang terdampak gempa, dan menyadari kekeliruannya," ungkapnya, Rabu (23/11/2022).
Selain dibebaskan, lanjut Ibrahim, ketiga warga korban gempa Cianjur tersebut dibekali kebutuhan yang bisa dimanfaatkan di pengungsian. "Setelah diperiksa dan diklarifikasi, ketiga orang tersebut dikembalikan dengan dibekali bantuan berupa kebutuhan untuk di pengungsian," katanya.
Polisi sempat mengambil tindakan tegas, menyusul beredarnya video berisi aksi pencegatan mobil bantuan korban gempa Cianjur, Rabu (23/11/2022). Dalam video terlihat, sejumlah warga tampak menghalangi laju mobil yang hendak menuju lokasi terdampak gempa.
Bahkan, seorang warga terlihat terus berdiri tepat di depan ambulans sambil mengangkat tangannya seakan memberi kode bahwa ambulans tersebut tidak boleh melintas.
"Kita dicegat ya..orang-orang ini minta bantuan diturunin di sini. Sementara kita mau ke ujung. Orang-orang ini memberhentikan semua mobil yang ada, tanpa terkecuali ambulans. Lokasi tidak jauh dari SMP Terbuka Cugenang Rancagoong. Hati-hati buat semua relawan," tulis keterangan dalam video tersebut.
Karena terus dihalangi warga, sopir akhirnya memilih untuk mundur dan mencari jalan lain menuju lokasi yang hendak dituju."Kita lanjut, kita cari jalan lain ya, yang penting sampai lokasi yang kita tuju Desa Sarampad Cigunang. Tidak boleh menyerah kita. Bawa amanah orang," dalam keterangan video tersebut.
(eyt)