Siswa SMP Di-bully hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Jawaban Pihak Sekolah

Sabtu, 19 November 2022 - 13:22 WIB
loading...
Siswa SMP Di-bully hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Jawaban Pihak Sekolah
Siswa SMP dibullying di kelas. Foto: Agung/Istimewa
A A A
BANDUNG - Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Plus Baiturahman, Syaifullah Abdul Muthalib mengaku kecewa dengan tindakan anak didiknya yang melakukan aksi perundungan atau bullying. Dia juga membenarkan aksi bullying itu dilakukan oleh anak didiknya.

Kekecewaan tersebut disampaikan Syaifullah, menyusul viralnya video aksi bullying yang menimpa siswa SMP di Bandung, hingga membuat geger warga. Syaifullah mengakui, aksi bullying tersebut benar terjadi di sekolahnya.

"Terus terang saja, kami sangat mengecam dan tidak setuju terhadap kejadian itu, karena ini adalah kekerasan," ungkap Syaifullah, Sabtu (19/11/2022).



Berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, lanjut Syaifullah, aksi tak terpuji itu berawal dari permainan atau game yang dilakukan korban dan teman-temannya, pada Kamis (17/11/2022) lalu.

Menurutnya, peristiwa itu melibatkan siswa Kelas IX pada jam pelajaran ketiga, saat guru keluar dari ruang kelas. Saat itu, korban dan teman-temannya bermain game dengan cara memakaikan helm pada korban, lalu menebak siapa yang memukulnya dari belakang.

"Tapi, lama kelamaan bukan dengan tangan, melainkan kaki (ditendang). Akhirnya dia (korban) pusing hingga kemudian, inilah yang terjadi saat ini (viral)," ungkap Syaifullah.



Syaifullah menyatakan, pihaknya juga telah memutuskan untuk memberikan sanksi bagi pelaku agar jera dan tidak mengulangi perbuatannya.

"Kita ada pemberian efek jera dari pihak sekolah kepada pelaku. Melalui teguran dan nasehat, dan mungkin juga akan memberikan cara pembelajaran yang berbeda dengan siswa lain, sanksinya seperti itu," tegasnya.

"Proses pembelajaran akan kita bedakan. Mungkin pelaku ini belajar secara daring, supaya lebih kondusif lagi pembelajarannya, pelaku tetap belajar dan korban juga tetap belajar," lanjut dia.



Syaifullah menyatakan, atas nama pribadi dan sekolah, pihaknya meminta maaf kepada orang tua korban, karena sudah lalai dalam melakukan pengawasan di sekolah.

"Secara pribadi dan lembaga kami sudah meminta maaf kepada keluarga atas kelalaian kami, terlebih kepada publik secara umum, kepada kepala dinas, kementrian pendidikan, dan ini menjadi langkah awal untuk memperketat sistem pengawasan di sekolah kami," sambung Syaifullah.

Saifullah menambahkan, selama ini, SMP Plus Baiturrahman yang berlokasi di Ujung Berung, Kota Bandung itu menekankan program anti-bullying dan kekerasan di sekolah.



Namun, kata Syaifullah, aksi bullying yang kadung viral itu di luar dugaan.

"Kami memberikan peringatan kepada pelaku untuk tidak mengulangi lagi dan keluarga korba pun menerima asal tidak mengulangi lagi. Mudah-mudahan saja ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, warga kembali digegerkan kabar aksi perundungan atau bullying yang disebutkan menimpa salah satu siswa SMP di Kota Bandung. Bahkan, akibat perlakuan bullying yang diterimanya, korban jatuh pingsan.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1327 seconds (0.1#10.140)