Aksi Bullying Siswa SMP di Empat Lawang Viral, Korban Dipukuli Tongkat Kayu
loading...
A
A
A
EMPAT LAWANG - Sebuah video aksi bullying atau perundungan terhadap seorang siswa SMP, di Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, oleh sejumlah teman sekolahnya viral di media sosial.
Di mana video itu memperlihatkan, salah seorang siswa nampak digebuki, ditendang, dan dipukul menggunakan tongkat kayu oleh teman-temannya. Korban pun tak bisa melawan.
Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP M Tohirin mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan oleh orang tua korban ke Unit PPA Satreskrim Polres Empat Lawang, pada Kamis (8/9/2022).
Menurutnya, orang tua korban AY (45) mengaku, anak mereka R (15) siswa Kelas IX SMP di salah satu sekolah negeri di Kecamatan Talang Padang, telah dianiaya oleh sejumlah teman sekolahnya, pada Senin (5/9/2022).
"Berdasarkan laporan yang kami terima dugaan perundungan atau penganiayaan itu terjadi di sebuah kebun karet, dekat sekolah saat jam istirahat," kata M Tohirin, saat dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).
Dikatakan Tohirin, kejadian itu sempat direkam menggunakan ponsel oleh temannya dan viral di media sosial. Petugas pun saat ini masih melakukan penyelidikan dengan mengecek TKP, serta memeriksa sejumlah saksi.
"Ada empat saksi yang diperiksa. Satu orang tua dan tiga lainnya berstatus siswa," tukasnya.
Di mana video itu memperlihatkan, salah seorang siswa nampak digebuki, ditendang, dan dipukul menggunakan tongkat kayu oleh teman-temannya. Korban pun tak bisa melawan.
Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP M Tohirin mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan oleh orang tua korban ke Unit PPA Satreskrim Polres Empat Lawang, pada Kamis (8/9/2022).
Menurutnya, orang tua korban AY (45) mengaku, anak mereka R (15) siswa Kelas IX SMP di salah satu sekolah negeri di Kecamatan Talang Padang, telah dianiaya oleh sejumlah teman sekolahnya, pada Senin (5/9/2022).
"Berdasarkan laporan yang kami terima dugaan perundungan atau penganiayaan itu terjadi di sebuah kebun karet, dekat sekolah saat jam istirahat," kata M Tohirin, saat dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).
Dikatakan Tohirin, kejadian itu sempat direkam menggunakan ponsel oleh temannya dan viral di media sosial. Petugas pun saat ini masih melakukan penyelidikan dengan mengecek TKP, serta memeriksa sejumlah saksi.
"Ada empat saksi yang diperiksa. Satu orang tua dan tiga lainnya berstatus siswa," tukasnya.
(san)