Hadapi New Normal, Perusahaan Farmasi Ini Sumbang Vitamin C

Rabu, 08 Juli 2020 - 11:48 WIB
loading...
Hadapi New Normal, Perusahaan Farmasi Ini Sumbang Vitamin C
PT Tempo Scan Pacific Tbk menyerahkan bantuan produk Vitamin C kepada Rumah Sakit RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Masih dalam momentum HUT Bhayangkara ke-74, PT Tempo Scan Pacific Tbk memberi dukungan kepada Rumah Sakit (RS) Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso, Jalan Ahmad Yani.

(Baca juga: Duh, Ibu Ini Tega Tinggalkan Bayi yang Baru Dilahirkannya )

Bantuan itu berupa donasi produk vitamin C, yakni 50.000 sachet hemaviton C1000. Kegiatan ini menjadi ajakan dari perusahaan farmasi itu kepada masyarakat dan pejuang kesehatan untuk tingkatkan daya tahan tubuh.

Managing Director Brand Portfolio and Communication Consumer Cosmetic and Health Care PT Tempo Scan Pacific, Tbk., Aviaska D Respati mengatakan, Jawa Timur (Jatim), khususnya Surabaya merupakan salah satu basis utama konsumen hemaviton di Indonesia. Oleh karenanya, Surabaya menjadi bagian penting dari perusahaan yang berdiri sejak tahun 1953 tersebut.

(Baca juga: Tolak TKA China, Kantor Imigrasi Kendari Dilempari Kotoran Sapi )

"Tingginya kasus COVID-19 di Surabaya tentu menjadi perhatian kita bersama. Penerapan protokol kesehatan dan perlindungan diri pun menjadi usaha yang harus dilakukan. Dan itu dapat dimulai dari meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan demikian, masyarakat Surabaya diharapkan dapat lebih sehat dan siap menjalani fase new normal," katanya, Selasa (7/7/2020).

Pada Senin (6/7/2020), data Pemprov Jatim menunjukkan, secara total kasus positif COVID-19 di Surabaya 6.517 kasus dan merupakan yang tertinggi di Jatim. Disusul Sidoarjo sebanyak 2.023 kasus dan Gresik sebanyak 923 kasus. Untuk pasien COVID-19 yang sembuh, di Surabaya sebanyak 3.006 orang, Sidoarjo 268 orang dan Gresik 104 orang. Sedangkan yang meninggal dunia di Surabaya sebanyak 525 orang, Sidoarjo 128 orang dan Gresik 91 orang.

(Baca juga: Mabuk Tuak, 1 Wanita dan 6 Pemuda di Semarang Dihukum Fisik )

Saat ini, kata dia, Surabaya sudah ada pelonggaran atau new normal pasca penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pelonggaran ini diperlukan untuk mendorong roda ekonomi agar terus berjalan. Namun di sisi lain, kecemasan dan kekhawatiran akan kesehatan juga dirasakan masyarakat, utamanya bagi mereka yang harus berkegiatan di luar rumah. "Memahami kondisi tersebut, kami tergerak untuk berkontribusi meminimalisir kekhawatiran masyarakat Surabaya di era transisi new normal," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1736 seconds (0.1#10.140)