Sulsel Raih WTP, Nurdin Ingatkan Hat-hati Gunakan Anggaran COVID-19
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Provinsi Sulawesi Selatan meraih status opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2019.
Capaian WTP 10 kali berturut-turut ini membuat Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bisa dipertahankan di masa mendatang, namun di tengah Pandemi COVID-19 , ia mengingatkan agar hati-hati dalam penggunaan anggaran.
"Saya kira pada masa Pandemi COVID-19 ini, tentu kita harus betul-betul lebih profesional dan lebih hati-hati dalam penggunaan anggaran (Covid-19) kita," kata Nurdin Abdullah di Kantor Perwakilan BPK RI Sulsel di Jalan AP Pettarani, Selasa, (7/07/2020).
Sikap profesional dan hati-hati kata dia, menjadi sebuah keharusan. Walaupun ada kelonggarann termasuk pembelian kebutuhan yang mendukung pencegahan COVID-19 ini.
"Tetapi kita harus ingat APBD kita satu rupiah pun harus bermanfaat bagi rakyat, saya kira ini paling penting," sebutnya.
Yang lain, Nurdin meminta pada Inspektorat Sulsel, secara efektif melakukan audit internal, hal ini penting dalam mempersiapkan audit BPKP berikutnya. Inspektorat dapat mempermudah kerja BPK.
"Harus dari awal kita perbaiki dan kita sempurnakan, jadi jangan kegiatan Inspektorat tidak berkesinambungan," ujarnya.
Capaian WTP 10 kali berturut-turut ini membuat Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bisa dipertahankan di masa mendatang, namun di tengah Pandemi COVID-19 , ia mengingatkan agar hati-hati dalam penggunaan anggaran.
"Saya kira pada masa Pandemi COVID-19 ini, tentu kita harus betul-betul lebih profesional dan lebih hati-hati dalam penggunaan anggaran (Covid-19) kita," kata Nurdin Abdullah di Kantor Perwakilan BPK RI Sulsel di Jalan AP Pettarani, Selasa, (7/07/2020).
Sikap profesional dan hati-hati kata dia, menjadi sebuah keharusan. Walaupun ada kelonggarann termasuk pembelian kebutuhan yang mendukung pencegahan COVID-19 ini.
"Tetapi kita harus ingat APBD kita satu rupiah pun harus bermanfaat bagi rakyat, saya kira ini paling penting," sebutnya.
Yang lain, Nurdin meminta pada Inspektorat Sulsel, secara efektif melakukan audit internal, hal ini penting dalam mempersiapkan audit BPKP berikutnya. Inspektorat dapat mempermudah kerja BPK.
"Harus dari awal kita perbaiki dan kita sempurnakan, jadi jangan kegiatan Inspektorat tidak berkesinambungan," ujarnya.
(agn)