Tingkatkan Perekonomian Jatim, Arumi Bachsin Buka Pelatihan bagi Koperasi-UKM
loading...
A
A
A
SURABAYA - Sebanyak 40 orang anggota koperas dan UMKM mengikuti pelatihan UMKM Batch 1. Kegiatan 3 hari dengan mengambil tema 'Pelatihan Kewirausahaan Potensi Daerah Bagi Wirausaha Baru Khususnya di Daerah Kemiskinan Ekstrem' diselenggarakan di Bakorwil Bojonegoro.
Ketua Dekrasnasda Jawa Timur (Jatim) Arumi Bachsin menjelaskan, kegiatan ini sejalan dengan salah satu program Dekranasda Jatim, yakni mengentaskan kemiskinan dengan memanfaatkan potensi daerah sebagai sumber pendapatan.
"Nantinya, pelatihan ini akan dilaksanakan sebanyak tiga batch, dan akan diikuti oleh ratusan UMKM-UMKM di bawah naungan Bakorwil Bojonegoro yang dilakukan secara bergantian," ujar Arumi saat membuka pelatihan, Senin (7/10/2022).
Arumi mengatakan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian di Jatim. Dimana salah satunya ialah melalui penumbuhan wirausaha baru terutama daerah kemiskinan ekstrem salah satunya yakni wilayah Bojonegoro.
"Dipilihnya Kabupaten Bojonegoro sebagai penyelenggara kegiatan, dikatakan Arumi, ialah untuk merealisasikan program pemerintah pusat untuk mengentaskan kemiskinan," terangnya.
Arumi berpesan agar para peserta UMKM dapat secara bertahap dapat belajar yang dimulai dari tahap manajerial dan operasional. Jika sudah tuntas tahap manajerial, baru masuk tahap pemasaran.
"Pemasaran bisa konvensional dan digital. Saya berharap, keduanya harus dipelajari betul-betul oleh para peserta pelatihan," tandasnya.
Ketua Dekrasnasda Jawa Timur (Jatim) Arumi Bachsin menjelaskan, kegiatan ini sejalan dengan salah satu program Dekranasda Jatim, yakni mengentaskan kemiskinan dengan memanfaatkan potensi daerah sebagai sumber pendapatan.
Baca Juga
"Nantinya, pelatihan ini akan dilaksanakan sebanyak tiga batch, dan akan diikuti oleh ratusan UMKM-UMKM di bawah naungan Bakorwil Bojonegoro yang dilakukan secara bergantian," ujar Arumi saat membuka pelatihan, Senin (7/10/2022).
Arumi mengatakan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian di Jatim. Dimana salah satunya ialah melalui penumbuhan wirausaha baru terutama daerah kemiskinan ekstrem salah satunya yakni wilayah Bojonegoro.
"Dipilihnya Kabupaten Bojonegoro sebagai penyelenggara kegiatan, dikatakan Arumi, ialah untuk merealisasikan program pemerintah pusat untuk mengentaskan kemiskinan," terangnya.
Arumi berpesan agar para peserta UMKM dapat secara bertahap dapat belajar yang dimulai dari tahap manajerial dan operasional. Jika sudah tuntas tahap manajerial, baru masuk tahap pemasaran.
"Pemasaran bisa konvensional dan digital. Saya berharap, keduanya harus dipelajari betul-betul oleh para peserta pelatihan," tandasnya.
(don)