Korban Jiwa Bertambah, Banjir dan Longsor di Bali Renggut 9 Nyawa
loading...
A
A
A
DENPASAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali memperbarui data jumlah korban jiwa dan kerusakan akibat banjir dan longsor di beberapa wilayah dalam sepekan terakhir. Hingga kini jumlah korban jiwa mencapai sembilan orang.
"Update terbaru, jumlah korban jiwa bertambah dari tujuh orang menjadi sembilan orang," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin, Selasa (25/10/2022).
Dua korban terbaru adalah warga Tabanan. Satu orang ditemukan tewas terseret arus sungai dan satu orang lagi dinyatakan masih hilang.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Bali Jadi 7 Orang
Tujuh korban jiwa sebelumnya terdiri tiga orang di Karangasem serta satu korban masing-masing di Denpasar, Jembrana, Bangli dan Tabanan.
Selain korban jiwa, daerah yang terkena bencana bertambah menjadi 494 titik di enam kabupaten. Yaitu Badung, Tabanan, Gianyar, Jembrana, Karangasem dan Bangli.
"Dari perhitungan terakhir, total kerugian akibat bencana di seluruh Bali mencapai Rp102 miliar," ujar Rentin.
"Update terbaru, jumlah korban jiwa bertambah dari tujuh orang menjadi sembilan orang," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin, Selasa (25/10/2022).
Dua korban terbaru adalah warga Tabanan. Satu orang ditemukan tewas terseret arus sungai dan satu orang lagi dinyatakan masih hilang.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Bali Jadi 7 Orang
Tujuh korban jiwa sebelumnya terdiri tiga orang di Karangasem serta satu korban masing-masing di Denpasar, Jembrana, Bangli dan Tabanan.
Selain korban jiwa, daerah yang terkena bencana bertambah menjadi 494 titik di enam kabupaten. Yaitu Badung, Tabanan, Gianyar, Jembrana, Karangasem dan Bangli.
"Dari perhitungan terakhir, total kerugian akibat bencana di seluruh Bali mencapai Rp102 miliar," ujar Rentin.
(msd)