Wujudkan Kurikulum Merdeka, Jabar Terapkan Gerakan 7 Harkat
loading...
A
A
A
Ketujuh titik sekolah tersebut, yakni SMA BPI Bandung, SMAN 6 Cimahi, SMAN 15 Bandung, SLBN A Padjadjaran Bandung, SLBN Citeureup Cimahi, SMKN 14 Bandung dan SMKN 3 Cimahi.
"Pada setiap kegiatan tersebut sekaligus kami mengampanyekan sekolah ramah anak mulai Gerakan Tujuh Amanah, yaitu aman dan nyaman di sekolah," lanjut Firman.
Dalam Gerakan Tujuh Amanah, anak anak menginisiasi kegiatan dalam bentuk talkshow yang menghadirkan narasumber atau pakar, termasuk melaksanakan deklarasi dan komitmen bersama serta penyematan simbolis duta Tujuh Amanah Cadisdik VII.
"Tujuh Amanah Cadisdik VII isinya anti-perundungan, anti-intoleransi, anti-kekerasan seksual, anti-narkoba, anti-tawuran, antikorupsi, dan antivandalisme," ujar Firman.
Kegiatan tersebut, lanjut Firman, dilakukan di masing masing sekolah sehingga akan terwujud sumber daya manusia (SDM) unggul Jabar yaitu generasi beriman, berakhlak, berilmu, dan sehat.
Diketahui, Gerakan 7 Harkat dibuka di SMKN 3 Kota Cimahi, Jumat (21/10/2022) lalu. Pembukaan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi dan Bunda Literasi Bunda Literasi Jabar Atalia Praratya Kamil.
Kadisdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, Gerakan 7 Harkat adalah bagian dari implementasi Jabar Masagi. "Ke depan, anak-anak yang sukses bukanlah yang pintar, tapi yang memiliki karakter. Maka, karakter itu perlu dituangkan dalam konteks sehari-hari," ujar Dedi.
Dedi menuturkan, SMKN 3 Cimahi memiliki 1.700 siswa. Jika dalam satu minggu ada tagline foto (kebaikan) yang dibuat dan setiap Jumat di-share.
"Dengan jumlah 1.700 siswa dikali tujuh hari akan ada 11.900 foto kebaikan yang di-share. Jika satu SMK saja ada 11.900 macam kebaikan maka medsos akan diisi dengan foto kebaikan," ucapnya.
Jika langkah tersebut bisa dilakukan, lanjut Dedi, pada momentum Indonesia Emas 2045 mendatang, anak-anak sekarang akan menjadi generasi yang mampu melahirkan solusi bagi negeri ini dengan ilmu yang dimiliki. "Jangan menjadi generasi yang hanya bisa mencaci atas kesalahan orang lain," pesan Dedi.
"Pada setiap kegiatan tersebut sekaligus kami mengampanyekan sekolah ramah anak mulai Gerakan Tujuh Amanah, yaitu aman dan nyaman di sekolah," lanjut Firman.
Dalam Gerakan Tujuh Amanah, anak anak menginisiasi kegiatan dalam bentuk talkshow yang menghadirkan narasumber atau pakar, termasuk melaksanakan deklarasi dan komitmen bersama serta penyematan simbolis duta Tujuh Amanah Cadisdik VII.
"Tujuh Amanah Cadisdik VII isinya anti-perundungan, anti-intoleransi, anti-kekerasan seksual, anti-narkoba, anti-tawuran, antikorupsi, dan antivandalisme," ujar Firman.
Kegiatan tersebut, lanjut Firman, dilakukan di masing masing sekolah sehingga akan terwujud sumber daya manusia (SDM) unggul Jabar yaitu generasi beriman, berakhlak, berilmu, dan sehat.
Diketahui, Gerakan 7 Harkat dibuka di SMKN 3 Kota Cimahi, Jumat (21/10/2022) lalu. Pembukaan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi dan Bunda Literasi Bunda Literasi Jabar Atalia Praratya Kamil.
Kadisdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, Gerakan 7 Harkat adalah bagian dari implementasi Jabar Masagi. "Ke depan, anak-anak yang sukses bukanlah yang pintar, tapi yang memiliki karakter. Maka, karakter itu perlu dituangkan dalam konteks sehari-hari," ujar Dedi.
Dedi menuturkan, SMKN 3 Cimahi memiliki 1.700 siswa. Jika dalam satu minggu ada tagline foto (kebaikan) yang dibuat dan setiap Jumat di-share.
"Dengan jumlah 1.700 siswa dikali tujuh hari akan ada 11.900 foto kebaikan yang di-share. Jika satu SMK saja ada 11.900 macam kebaikan maka medsos akan diisi dengan foto kebaikan," ucapnya.
Jika langkah tersebut bisa dilakukan, lanjut Dedi, pada momentum Indonesia Emas 2045 mendatang, anak-anak sekarang akan menjadi generasi yang mampu melahirkan solusi bagi negeri ini dengan ilmu yang dimiliki. "Jangan menjadi generasi yang hanya bisa mencaci atas kesalahan orang lain," pesan Dedi.