Video Pemuda Ancam Polisi di Arena Sabung Ayam Viral, Saksi Diperiksa
loading...
A
A
A
TORAJA UTARA - Kepolisian Resor (Polres) Toraja Utara mengakui belum menangkap terduga pelaku penghinaan dan pengancaman polisi saat pembubaran sabung ayam di Desa Tondon Matallo, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara, Minggu 5 Juli kemarin.
"Sampai saat ini, Polres Toraja Utara belum melakukan penangkapan terhadap siapapun," ujar Kapolres Toraja Utara, AKBP Yudha Wirajati Kusuma melalui Humas Polres Toraja Utara, Ipda Agus kepada SINDOnews, Senin (6/7/2020).
Ipda Agus mengatakan kronologis kejadian itu berawal saat personel Polres Tana Toraja dipimpin oleh Kasat Sabhara, AKP Daryatmo melaksanakan penindakan kegiatan judi sabung ayam di Palassa, Desa Tondon Matallo, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara, Minggu kemarin.
Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), Kasat Sabhara langsung mengimbau kepada para pemain sabung ayam untuk bubar dan tidak melakukan kegiatan sabung ayam disertai judi.
Namun, salah satu pemain tidak terima imbauan polisi dan meminta polisi untuk pulang. Meski mendapat perlawanan dari salah satu pemain, polisi tetap di TKP sampai akhirnya semua pemain meninggalkan TKP.
Saat ini, Polres Toraja Utara masih mengumpulkan saksi-saksi dan barang bukti. Jika terbukti adanya penghinaan dan pengancaman terhadap polisi yang melakukan pembubaran sabung ayam, polisi akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku.
"Setelah saksi dan bukti lengkap dan terbukti ada unsur penghinaan dan pengancaman terhadap polisi yang melakukan pembubaran sabung ayambarulah dilakukan upaya hukum selanjutnya," jelas Ipda Agus.
Kapolres Toraja Utara, AKBP Yudha Wirajati Kusuma membantah adanya isu yang beredar jika kegiatan sabung ayam di Palassa, Desa Tondon Matallo Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara dibekingi oknum aparat kepolisian.
"Tidak benar, itu bohong," kata Kapolres melalui pesan singkatnya melalui WhatsApp yang diterima SINDOnews.
Diketahui, video pembubaran sabung ayam di Palassa, Desa Tondon Mataallo beredar luas di sejumlah grup Facebook lokal Toraja. Dalam video yang berdurasi 5 menit 6 detik itu mempertontonkan seorang pemuda memaki dan mengancam akan menikam polisi dengan menggunakan sebuah botol bir yang telah dipecahkan.
Dalam video itu juga, pemuda tersebut menghasut para pemain untuk melakukan perlawanan terhadap petugas.
"Sampai saat ini, Polres Toraja Utara belum melakukan penangkapan terhadap siapapun," ujar Kapolres Toraja Utara, AKBP Yudha Wirajati Kusuma melalui Humas Polres Toraja Utara, Ipda Agus kepada SINDOnews, Senin (6/7/2020).
Ipda Agus mengatakan kronologis kejadian itu berawal saat personel Polres Tana Toraja dipimpin oleh Kasat Sabhara, AKP Daryatmo melaksanakan penindakan kegiatan judi sabung ayam di Palassa, Desa Tondon Matallo, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara, Minggu kemarin.
Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), Kasat Sabhara langsung mengimbau kepada para pemain sabung ayam untuk bubar dan tidak melakukan kegiatan sabung ayam disertai judi.
Namun, salah satu pemain tidak terima imbauan polisi dan meminta polisi untuk pulang. Meski mendapat perlawanan dari salah satu pemain, polisi tetap di TKP sampai akhirnya semua pemain meninggalkan TKP.
Saat ini, Polres Toraja Utara masih mengumpulkan saksi-saksi dan barang bukti. Jika terbukti adanya penghinaan dan pengancaman terhadap polisi yang melakukan pembubaran sabung ayam, polisi akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku.
"Setelah saksi dan bukti lengkap dan terbukti ada unsur penghinaan dan pengancaman terhadap polisi yang melakukan pembubaran sabung ayambarulah dilakukan upaya hukum selanjutnya," jelas Ipda Agus.
Kapolres Toraja Utara, AKBP Yudha Wirajati Kusuma membantah adanya isu yang beredar jika kegiatan sabung ayam di Palassa, Desa Tondon Matallo Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara dibekingi oknum aparat kepolisian.
"Tidak benar, itu bohong," kata Kapolres melalui pesan singkatnya melalui WhatsApp yang diterima SINDOnews.
Diketahui, video pembubaran sabung ayam di Palassa, Desa Tondon Mataallo beredar luas di sejumlah grup Facebook lokal Toraja. Dalam video yang berdurasi 5 menit 6 detik itu mempertontonkan seorang pemuda memaki dan mengancam akan menikam polisi dengan menggunakan sebuah botol bir yang telah dipecahkan.
Dalam video itu juga, pemuda tersebut menghasut para pemain untuk melakukan perlawanan terhadap petugas.
(luq)