Kemenparekraft Dukung Tour de Flores Heritage, Puluhan Mantan Pembalap Siap Jelajahi 1001 Tikungan

Minggu, 16 Oktober 2022 - 18:51 WIB
loading...
Kemenparekraft Dukung Tour de Flores Heritage, Puluhan Mantan Pembalap Siap Jelajahi 1001 Tikungan
Para mantan pembalap nasional yang tergabung dalam Komunitas Legend Riders atau Legend Riders Club siap menjajal tantangan pada event Tour de Flores Heritage (TdFH). Foto ist
A A A
JAKARTA - Para mantan pembalap nasional yang tergabung dalam Komunitas Legend Riders atau Legend Riders Club siap menjajal tantangan pada event Tour de Flores Heritage (TdFH). Touring bertajuk "Jelajahi Flores 1001 Tikungan" yang akan digelar 24-30 Oktober 2022 itu mendapat dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraft) serta Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK).

Alex Dungkal selaku Ketua Tour de Flores Heritage (TdFH) mengatakan, kegiatan turing menjelajahi Flores ini akan diikuti puluhan riders. Para riders ini merupakan tokoh-tokoh pembalap Tanah Air yang namanya melambung di era 80-an hingga 90-an.

Terkait event ini, lanjut Alex, sebanyak 20 sepeda motor dari berbagai merek milik para pereli senior tersebut, sudah diberangkatkan dari Jakarta, tepatnya di Balai Sarwono, Jeruk Purut, Jakarta Selatan menuju Maumere, Flores, NTT, pada Kamis (13/10/2022).

"Kegiatan turing menjelajahi Flores ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) serta Kementerian Lingkungan Hidup. Adapun dukungan kementerian ini tidak terlepas dari semangat dan tujuan dari kegiatan ini," ungkap Alex Dungkal dalam pernyataan tertulis, Minggu (16/10/2022).

Para legenda balap yang mengikuti turing ini antara lain Dani Sarwono, Dodo TS, Arie Hermanto, Irwan Rachim, Chepot Hani Wiano, Rio Sarwono, Fauzi Aldjufrie, Dolly Indra Nasution, Joel D. Mastana dan lain-lain.

Para Legenda ini diajak untuk berhenti sejenak di pusat-pusat peradaban tua di Flores. Seperti Kota Renya Rosari Larantuka, sebagai peninggalan satu-satunya kerajaan Katolik di Indonesia, kampung-kampung adat (Nagekeo), kampung megalitik Bena (Ngada), situs Homo Floresiensis di Liang Bua (Manggarai) hingga Warloka/Golo Mori (Manggarai Barat).

Alex menjelaskan, TdFH tidak hanya sebatas mengukur jalan, tapi juga akan mengunjungi warisan-warisan budaya yang tersebar dari ujung timur hingga barat Flores. "Kita juga melakukan aksi penyelamatan lingkungan hidup berupa penanaman manggrove di beberapa titik," kata Alex.

Tidak hanya itu, para riders juga akan melakukan aksi sosial, sumbangan buku, dan penanaman Mangrove di kawasan Sikka, Maumere. "Penanaman manggrove akan difasilitasi oleh Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove Ditjen (PDASRH) KLHK," pungkas Alex.

Sementara sumbangan buku, lanjutnya, dilaksanakan dengan dukungan Yayasan Flores Abdi Bangsa (FAB) dan Yayasan Cipta Insan Bhakti (YCIB).
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1863 seconds (0.1#10.140)