Dicatut Hijrahfest, PWNU dan MUI Jatim Tolak Acara Surabaya Islamic Festival

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 09:19 WIB
loading...
Dicatut Hijrahfest, PWNU dan MUI Jatim Tolak Acara Surabaya Islamic Festival
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim (Jatim) protes keras terhadap penyelenggaraan Surabaya Islamic Festival yang akan digelar di Jatim Expo Surabaya, 14-16 Oktober 2022. Foto SINDOnews
A A A
SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama ( PWNU ) Jatim (Jatim) protes keras terhadap penyelenggaraan Surabaya Islamic Festival yang akan digelar di Jatim Expo Surabaya, 14-16 Oktober 2022. Hal itu disebabkan logo NU dicatut, dalam acara kelompok Hijrahfest, yang sebelumnya mendapat penolakan di sejumlah daerah di Jawa Timur .



Penolakan serupa juga disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, yang logo organisasi para ulama ini dicatut dalam publikasi acara Surabaya Islamic Festival tersebut.

Sekretaris PWNU Jatim, Prof Akh. Muzakki menegaskan bahwa PWNU Jatim sama sekali tidak terlibat dan tidak melibatkan diri dalam penyelenggaraan acara hijrahfest (Surabaya Islamic Festival) di JX Surabaya.

"PWNU Jatim memprotes keras dan mendesak pihak penyelenggara untuk meminta maaf 1 x 24 jam atas pencatutan logo NU dalam penyelenggaraan acara hijrahfest di JX tersebut," tutur Prof Akh Muzakki dalam keterangan, Jumat (14/10/2022).

Seperti diketahui, sempat tersiar di media sosial pernyataan Arie Untung, seorang dari kelompok Hijrahfest, yang menyelenggarakan acara dengan menempelkan nama "Surabaya" dalam "Surabaya Islamic Festival", menyebut direstui kalangan kiai di NU Jatim.

Selain PWNU, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim pun memberi pernyataan sikap atas pencatutan nama MUI dalam acara tersebut.

"MUI Jatim menyatakan sikap bahwa tidak ada keikutsertaan dan tidak melibatkan diri dalam pengelenggaraan kegiatan hijrahfest (Surabaya Islamic Festival) 2022 di Jatim Expo Surabaya," tutur Ketua MUI Jatim, KH Ahsanul Haq Kamis (13/10/2022).

MUI Jatimpun menyatakan dengan tegas dan menuntut agar kelompok Hijrahfest untuk minta maaf dalam waktu 1 x 24 jam. "MUI Jatim menolak keras adanya pencantuman logo MUI dalam acara tersebut dan mendesak penyelenggara untuk meminta maaf dengan kurun waktu 1 x 24 jam," tutur Kiai Ahsanul Haq, yang juga aktif di Badan Amil Zakat Nasional (BASNAS) Jatim.

Namun belakangan, akun instagram @hijrahfest pada Jumat (14/10/2022), memposting pengumuman bahwa, kegiatan Surabaya Islamic Festival di reschedule ulang. Dalam caption unggahan tersebut ditulis "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Qodarullah Acara Road to Hijrahfest “Surabaya Islamic Festival” Belum dapat dilaksanakan sampai waktu yang tidak ditentukan.

Kami mewakili panitia, mohon maaf atas segala khilaf baik sengaja ataupun tidak sengaja. Insyaallah kami dari panitia akan menyelesaikan segala administrasi/sewa booth/biaya tiket yang sudah dibayarkan 100% sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan dengan sebaik-baiknya dan secepatnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1231 seconds (0.1#10.140)