Cerita Pilu Bapak 2 Anak di Pemalang, Buta Permanen Akibat Gemar Main Game

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 04:45 WIB
loading...
A A A
Dia mengaku, saat pertama kali mengalami kejadian itu (kebutaan) tahun 2012. "Saat itu sekitar bulan Maret kalau gak salah mas, karena libur, gak ada kerjaan saya di warnet main game selama empat hari," sambungnya.

Dalam kondisi gelap di ruangan warnet. “Tiba-tiba pada hari keempat saya main game, mata saya gelap tidak bisa melihat, rasanya pandangan mutar semua. Sambil sempoyongan akhirnya saya pulang ke rumah di Tegal Alur Jakarta,” tuturnya mengingat kejadian awal mula kebutaannya itu.

Keesokan harinya, dengan diantar temannya, Rahmad memeriksakan matanya di sebuah Rumah Sakit di daerah Cengkareng, Jakarta barat.

Tapi nasib berkata lain, dari hasil pemeriksaan matanya itu, sungguh di luar dugaan, betapa terkejutnya Rahmad, saat dirinya mengetahui telah mengalami kebutaan permanen sampai sekarang.


Berbagai pengobatan telah dia tempuh, tapi tak juga berhasil. Kini, bapak dua orang anak ini hanya bisa menyesali dirinya, dan pasrah.

Namun, kendati demikian nasib yang dialaminya kini, dirinya tidak putus asa dalam mengarungi kehidupannya. Bersama istri dan dua orang anaknya, kini dia tinggal di Desa Pedurungan, Kecamatan Taman, Pemalang.

Untuk memenuhi kebutuhan nafkah keluarganya sehari-hari, Rahmad berjualan kerupuk goreng, dengan berkeliling ke warung-warung atau warga desa sekitar.

"Kalau lagi ramai, saya dapat upah Rp100 ribu mas, kalau lagi sepi, Rp60 ribuan, bahkan kadangkala ya gak dapat duit sama sekali," tuturnya.

Dari kisahnya ini, dia berpesan agar membatasi main game dan seperlunya saja agar nasib sama tidak dialami orang lain, karena penyesalan tetap ada di belakang.
(nic)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)