Young Buddhist Association Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Kamis, 13 Oktober 2022 - 11:36 WIB
loading...
Young Buddhist Association Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Pemuda dan Mahasiswa Buddhis se-Surabaya yang tergabung dalam Young Buddhist Association (YBA) Indonesia menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang. Foto dok/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Pemuda dan Mahasiswa Buddhis se-Surabaya yang tergabung dalam Young Buddhist Association (YBA) Indonesia menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang.

Doa bersama yang digelar saat pembukaan Mindful Festival 2022 di Tunjangan Plaza Surabaya, Rabu sore (12/10/2022) itu sebagai aksi solidaritas atas terjadinya tragedi yang menelan ratusan korban jiwa tersebut.



Ketua pelaksana Mindful Festival, Jonathan Riccardo doa bersama ini di ikuti oleh pemuda dan Mahasiswa Buddhis se-Surabaya maupun para Biksu dan puluhan orang dari undangan Mindful Festival.

"Kami sengaja menggelar aksi solidaritas dengan doa bersama yang di tujukan kepada para korban peristiwa Kanjuruhan sebagai rasa duka cita," katanya.

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini menambahkan, tujuan acara Mindful Festival ini mengajak warga untuk healing dan keluar dari rasa ketakutan, kepanikan, stress dan hal negatif apapun selama pandemi. "Mindful Festival di gelar dari tanggal 12-16 Oktober 2022 di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya," tuturnya.

Ketua Young Buddhist Association (YBA) Indonesia, Gondo Wibowo menjelaskan, keyakinan dari umat Budhha salah satunya ialah menyebarkan kebaikan kepada semua mahluk. Oleh karena itu umat Buddha yang diinisiasi oleh para pemuda dan mahasiswa mengelar doa bersama untuk para korban peristiwa Kanjuruhan Malang.

"Kebaikan di sini salah satunya ialah menyebarkan kebaikan kepada semua mahluk hidup. Karena itu kita berdoa bersama untuk para korban, dan semoga keluarga yang di tinggalkan dapat tabah.

Sementara itu event Mindful Festival 2022 mengajak warga untuk bisa healing sejenak dengan teknologi yang dipadukan dengan metode meditasi dari agama Buddha.

Meditasi workshop dipimpin oleh para bhikku dari berbagai tradisi dan vihara, serta ada teknologi alat sensor gelombang pikiran. Alat ini bisa mendeteksi pikiran sedang aktif atau tenang. Baca Juga: Viral, Penampakan Mata Merah Suporter Cantik Arema Efek Tembakan Gas Air Mata Kedaluwarsa

Kegiatan ini merupakan aktivitas bersama dari Pemuda dan Mahasiswa Buddha di Surabaya. Diantaranya dari Tim Pembina Kerohanian Buddha Institut Teknologi Sepuluh November, dan Unit Kegiatan Kerohanian Buddha Universitas Surabaya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1822 seconds (0.1#10.140)