Pilu Korban Tragedi Kanjuruhan Belum Ada Bantuan, Satria Bagus Terjepit Pagar dengan Kepala di Bawah
loading...
A
A
A
MALANG - Satria Bagus masih ingat betul kejadian menyeramkan yang hampir merenggut nyawanya saat Tragedi Kanjuruhan, Malang pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 lalu.
Sambil menahan sakit karena luka patah tulang kiri di kakinya saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang Satria Bagus menceritakan kondisinya.
Selama 11 hari pasca Tragedi Kanjuruhan, Aremania yang beralamatkan di Jalan Gatot Subroto Gang 2 ini terpaksa harus berbaring di kasur kamarnya dengan kondisi kaki kiri terpasang gips.
Bagus, panggilan akrab Satria Bagus mengaku saat pertandingan ia berangkat dengan lima orang temannya dari berbagai wilayah di Malang Raya. Mereka menyepakati bertemu dan menuju di Stadion Kanjuruhan.
Saat di stadion ia lantas berpisah dengan teman-temannya. Bagus sendiri berada di tribun 12 atau sisi selatan saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
"Saya di tribun 12 saat itu, teman-teman yang lain sudah pisah-pisah. Suka memang nonton di tribun 12, di sana ketemu anak Jember, terus kenalan," ungkap Bagus, Selasa (11/10/2022).
Sambil menahan sakit karena luka patah tulang kiri di kakinya saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang Satria Bagus menceritakan kondisinya.
Baca Juga
Selama 11 hari pasca Tragedi Kanjuruhan, Aremania yang beralamatkan di Jalan Gatot Subroto Gang 2 ini terpaksa harus berbaring di kasur kamarnya dengan kondisi kaki kiri terpasang gips.
Bagus, panggilan akrab Satria Bagus mengaku saat pertandingan ia berangkat dengan lima orang temannya dari berbagai wilayah di Malang Raya. Mereka menyepakati bertemu dan menuju di Stadion Kanjuruhan.
Saat di stadion ia lantas berpisah dengan teman-temannya. Bagus sendiri berada di tribun 12 atau sisi selatan saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
"Saya di tribun 12 saat itu, teman-teman yang lain sudah pisah-pisah. Suka memang nonton di tribun 12, di sana ketemu anak Jember, terus kenalan," ungkap Bagus, Selasa (11/10/2022).