Ini 3 Daerah di Indonesia yang Memiliki Harta Karun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penemuan harta karun di dunia selalu menarik untuk dibahas. Apalagi jika harta karun tersebut memiliki nilai yang fantastis.Sebagai negara yang memiliki kekayaan alam, Indonesia menyimpan banyak hal yang belum terungkap. Salah satunya adalah harta karun minyak dan gas bumi (migas) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Berikut daftar daerah di Indonesia yang menyimpan harta karun dunia.
1. Sulawesi
Melansir data yang ada pada booklet “Peluang Investasi Nikel Indonesia 2020” dari Kementerian ESDM, sumber daya bijih nikel milik Indonesia adalah 11,7 miliar ton. Sementara itu, cadangan bijih nikelnya sebesar 4,5 miliar ton. Secara nasional, 90% cadangan nikel berada di beberapa wilayah, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Secara rinci dijabarkan, Sulawesi merupakan pulau yang memiliki cadangan bijih nikel terbanyak, yakni 2,6 miliar ton dengan 154 perusahaan yang sudah mengantongi IUP atau Izin Usaha Pertambangan. Sulawesi juga memiliki tiga kawasan indutsri nikel yang cukup besar, di antaranya kawasan industri Konawe, Morowali, dan Bantaeng.
2. Sumatera dan Kalimantan
Batu bara juga merupakan harta karun milik Indonesia. Batu bara berada di Provinsi Sumatra Utara. Saat ini, batu bara merupakan ekspor terbesar dari Indonesia ke China dan Jepang. Saat ini, diperkiran cadangan batu bara akan menipis pada tahun 2040 apabila tingkat produksi saat ini diteruskan.
Kalimantan menyimpan 62,1% dari total potensi cadangan dan sumber daya batu bara terbesar di Indonesia, yaitu 88,31 miliar ton sumber daya dan cadangan 25,84 miliar ton. Selanjutnya, wilayah yang memiliki potensi tinggi adalah Sumatera dengan 55,08 miliar ton (sumber daya) dan 12,96 miliar ton (cadangan).
3. Papua
Kota pertama penghasil emas terbesar ada di Indonesia, tepatnya di Papua khususnya Mimika. Saat ini tambang emas dikelola oleh PT Freeport Indonesia dengan berat sekitar 240 kg emas murni. Tahun 2021, Indonesia menghasilkan 117,5 ton emas. Indonesia sendiri memiliki cadangan devisa Bank Indonesia dalam bentuk emas dengan total US$ 4,48 miliar per Februari 2021.
Papua juga dikabarkan memiliki cadangan bijih nikel melimpah, yakni 0,06 miliar ton. Papua Barat mempunyai 3 perusahaan yang telah memiliki IUP. Sementara itu, Papua belum memiliki kawasan industri. (MG/Christina Annisa)
1. Sulawesi
Melansir data yang ada pada booklet “Peluang Investasi Nikel Indonesia 2020” dari Kementerian ESDM, sumber daya bijih nikel milik Indonesia adalah 11,7 miliar ton. Sementara itu, cadangan bijih nikelnya sebesar 4,5 miliar ton. Secara nasional, 90% cadangan nikel berada di beberapa wilayah, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Secara rinci dijabarkan, Sulawesi merupakan pulau yang memiliki cadangan bijih nikel terbanyak, yakni 2,6 miliar ton dengan 154 perusahaan yang sudah mengantongi IUP atau Izin Usaha Pertambangan. Sulawesi juga memiliki tiga kawasan indutsri nikel yang cukup besar, di antaranya kawasan industri Konawe, Morowali, dan Bantaeng.
2. Sumatera dan Kalimantan
Batu bara juga merupakan harta karun milik Indonesia. Batu bara berada di Provinsi Sumatra Utara. Saat ini, batu bara merupakan ekspor terbesar dari Indonesia ke China dan Jepang. Saat ini, diperkiran cadangan batu bara akan menipis pada tahun 2040 apabila tingkat produksi saat ini diteruskan.
Kalimantan menyimpan 62,1% dari total potensi cadangan dan sumber daya batu bara terbesar di Indonesia, yaitu 88,31 miliar ton sumber daya dan cadangan 25,84 miliar ton. Selanjutnya, wilayah yang memiliki potensi tinggi adalah Sumatera dengan 55,08 miliar ton (sumber daya) dan 12,96 miliar ton (cadangan).
3. Papua
Kota pertama penghasil emas terbesar ada di Indonesia, tepatnya di Papua khususnya Mimika. Saat ini tambang emas dikelola oleh PT Freeport Indonesia dengan berat sekitar 240 kg emas murni. Tahun 2021, Indonesia menghasilkan 117,5 ton emas. Indonesia sendiri memiliki cadangan devisa Bank Indonesia dalam bentuk emas dengan total US$ 4,48 miliar per Februari 2021.
Papua juga dikabarkan memiliki cadangan bijih nikel melimpah, yakni 0,06 miliar ton. Papua Barat mempunyai 3 perusahaan yang telah memiliki IUP. Sementara itu, Papua belum memiliki kawasan industri. (MG/Christina Annisa)
(don)