Kisah Ratu Shima, Wanita Pertama yang Jadi Raja di Tanah Jawa Dikenal Adil dan Bijaksana
loading...
A
A
A
Sosoknya disebut-sebut sangat cantik jelita. Hati dan tindakannya juga dikenal sangat adil serta bijaksana. Hal ini membuat sosok Ratu Shima sangat dicintai dan dihormati oleh rakyat Kerajaan Kalingga.
Ratu Shima yang tercatat memerintah Kerajaan Kalingga, pada tahun 674-695 Masehi, juga menerapkan hukum potong tangan bagi para pencuri. Dalam cerita rakyat yang berkembang di masyarakat, Ratu Shima tak segan memotong tangan puteranya sendiri karena dituduh mencuri barang milik orang lain.
Kerajaan yang diduga wilayahnya berada di sekitar Jepara, Jateng tersebut, begitu tenteram dan damai, karena dipimpin sosok ratu yang sangat adil dan bijaksana. Kepemimpinan Ratu Shima melegenda hingga saat ini.
Bahkan, kejujuran, ketegasan, serta keadilannya dalam memimpin Kerajaan Kalingga, hingga kini masih terus didambakan oleh masyarakat. Ratu Shima menerapkan hukum yang keras dan tegas untuk memberantas pencurian dan kejahatan, serta untuk mendorong agar rakyatnya senantiasa jujur.
Kabar tentang ketegasan Ratu Shima saat itu tersebar kemana-mana, hingga manca negara. Suatu saat ada seorang pemimpin kerajaan dari manca negara yang ingin mengetahui kebenaran kabar itu dengan datang ke Kalingga.
Raja manca negara tersebut, dengan sengaja menaruh kantung berisi uang di tengah-tengah persimpangan jalan dekat Alun-alun ibu kota Kerajaan Kalingga. Hal ini dilakukannya dengan niat menguji kebenaran kabar itu. Tidak seorangpun berani menyentuh kantung yang bukan miliknya itu, selama lebih dari tiga tahun.
Hingga pada suatu hari ada seorang putra Ratu Shima, secara sengaja menyentuh kantung itu. Meski bukan untuk mencurinya, dan hanya sebatas menyentuhnya saja, namun hal itu telah membuat murka sang raja manca negara.
Baca Juga
Ratu Shima yang tercatat memerintah Kerajaan Kalingga, pada tahun 674-695 Masehi, juga menerapkan hukum potong tangan bagi para pencuri. Dalam cerita rakyat yang berkembang di masyarakat, Ratu Shima tak segan memotong tangan puteranya sendiri karena dituduh mencuri barang milik orang lain.
Kerajaan yang diduga wilayahnya berada di sekitar Jepara, Jateng tersebut, begitu tenteram dan damai, karena dipimpin sosok ratu yang sangat adil dan bijaksana. Kepemimpinan Ratu Shima melegenda hingga saat ini.
Bahkan, kejujuran, ketegasan, serta keadilannya dalam memimpin Kerajaan Kalingga, hingga kini masih terus didambakan oleh masyarakat. Ratu Shima menerapkan hukum yang keras dan tegas untuk memberantas pencurian dan kejahatan, serta untuk mendorong agar rakyatnya senantiasa jujur.
Kabar tentang ketegasan Ratu Shima saat itu tersebar kemana-mana, hingga manca negara. Suatu saat ada seorang pemimpin kerajaan dari manca negara yang ingin mengetahui kebenaran kabar itu dengan datang ke Kalingga.
Raja manca negara tersebut, dengan sengaja menaruh kantung berisi uang di tengah-tengah persimpangan jalan dekat Alun-alun ibu kota Kerajaan Kalingga. Hal ini dilakukannya dengan niat menguji kebenaran kabar itu. Tidak seorangpun berani menyentuh kantung yang bukan miliknya itu, selama lebih dari tiga tahun.
Hingga pada suatu hari ada seorang putra Ratu Shima, secara sengaja menyentuh kantung itu. Meski bukan untuk mencurinya, dan hanya sebatas menyentuhnya saja, namun hal itu telah membuat murka sang raja manca negara.