Hujan Berjam-jam, Simpang Gedebage Bandung Banjir Macet Parah Tak Terelakkan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Hujan yang mengguyur Kota Bandung selama berjam-jam sejak pukul 14.30 WIB, menyebabkan genangan air di sekitar simpang Gedebage. Akibatnya, arus kendaraan di kawasan tersebut macet parah.
Informasi yang dihimpun MPI, banjir setinggi lutut orang dewasa terjadi di sekitar simpang Gedebage. Sedangkan di depan Pasar Gedebage, air menggenang disertai sampah. Kondisi tersebut menyebabkan kendaraan tersendat untuk melintas ke arah timur.
Arus lalu lintas juga sempat stag, akibat tidak bisa bergerak dari semua arah. Kendaraan dari arah barat macet cukup panjang. Begitu pun kendaraan di Jalan Rumah Sakit, macet cukup parah hingga simpang SPBU dan berimbas hingga perempatan Ujungberung.
Polisi lalu lintas tampak sudah tiba di lokasi untuk mengurai kemacetan. Namun hingga kini, kondisi lalu lintas di simpang Gedebage masih macet. Hujan juga masih melanda sebagian besar wilayah Bandung.
"Iya tadi mau ke Soekarno Hatta lewat Jalan Rumah Sakit, tapi macet parah. Jadi balik arah lagi," kata warga Bandung Hendro.
Diketahui, BMKG telah memperingatkan adanya potensi hujan ekstrem di wilayah Jawa Barat hingga satu pekan ke depan.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari, BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca saat ini yang mengindikasikan terdapat indikasi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat.
Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pola konduktivita. Serta aktifnya fenomena Madden Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin.
"Sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan, " kata dia.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 2 - 8 Oktober 2022.
Informasi yang dihimpun MPI, banjir setinggi lutut orang dewasa terjadi di sekitar simpang Gedebage. Sedangkan di depan Pasar Gedebage, air menggenang disertai sampah. Kondisi tersebut menyebabkan kendaraan tersendat untuk melintas ke arah timur.
Arus lalu lintas juga sempat stag, akibat tidak bisa bergerak dari semua arah. Kendaraan dari arah barat macet cukup panjang. Begitu pun kendaraan di Jalan Rumah Sakit, macet cukup parah hingga simpang SPBU dan berimbas hingga perempatan Ujungberung.
Polisi lalu lintas tampak sudah tiba di lokasi untuk mengurai kemacetan. Namun hingga kini, kondisi lalu lintas di simpang Gedebage masih macet. Hujan juga masih melanda sebagian besar wilayah Bandung.
"Iya tadi mau ke Soekarno Hatta lewat Jalan Rumah Sakit, tapi macet parah. Jadi balik arah lagi," kata warga Bandung Hendro.
Diketahui, BMKG telah memperingatkan adanya potensi hujan ekstrem di wilayah Jawa Barat hingga satu pekan ke depan.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari, BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca saat ini yang mengindikasikan terdapat indikasi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat.
Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pola konduktivita. Serta aktifnya fenomena Madden Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin.
"Sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan, " kata dia.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 2 - 8 Oktober 2022.
(nic)