Harga Daging Ayam Melambung, Pemkot Salatiga Siapkan Operasi Pasar
loading...
A
A
A
SALATIGA - Harga daging ayam ras dan kampung di Salatiga naik drastis. Saat ini daging ayam ras dibandrol Rp40.000 perkilogram dan daging ayam kampung dihargai Rp65.000 perkilogram.
Apabila hingga pekan depan harga daging ayam belum turun, maka Pemkot Salatiga akan menggelar operasi pasar.
Saat ini, Dinas Perdagangan masih berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mempersiapkan operasi pasar.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusumo Aji menjelaskan, kenaikkan harga daging ayam kampung dan ras terjadi sejak beberapa hari lalu.
Harga daging ayam kampung naik sekira Rp29.000 dari harga sebelumnya Rp36.000 atau menjadi Rp65.000.
“Kenaikan harga daging ayam mulai terjadi pada beberapa hari terakhir sampai memasuki bulan Juli. Diprediksi harga akan kembali normal dalam waktu seminggu ke depan,” katanya, Sabtu (4/7/2020). (Baca juga: Warga Boyolali Berharap Sapinya 1,2 Ton Dibeli Presiden)
Menurut dia, faktor utama naiknya harga karena barang atau stok dari peternak minim. Sedangkan kebutuhan masyarakat sudah mulai normal kembali.
“Sejumlah warung makan dan restoran juga pedagang kaki lima secara bertahap beroperasi kembali,” tuturnya.
Apabila hingga pekan depan harga daging ayam belum turun, maka Pemkot Salatiga akan menggelar operasi pasar.
Saat ini, Dinas Perdagangan masih berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mempersiapkan operasi pasar.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusumo Aji menjelaskan, kenaikkan harga daging ayam kampung dan ras terjadi sejak beberapa hari lalu.
Harga daging ayam kampung naik sekira Rp29.000 dari harga sebelumnya Rp36.000 atau menjadi Rp65.000.
“Kenaikan harga daging ayam mulai terjadi pada beberapa hari terakhir sampai memasuki bulan Juli. Diprediksi harga akan kembali normal dalam waktu seminggu ke depan,” katanya, Sabtu (4/7/2020). (Baca juga: Warga Boyolali Berharap Sapinya 1,2 Ton Dibeli Presiden)
Menurut dia, faktor utama naiknya harga karena barang atau stok dari peternak minim. Sedangkan kebutuhan masyarakat sudah mulai normal kembali.
“Sejumlah warung makan dan restoran juga pedagang kaki lima secara bertahap beroperasi kembali,” tuturnya.
(boy)