Menyayat Hati! Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Pingsan di Pelukan Menko PMK Muhadjir Effendy
loading...
A
A
A
Pemerintah pusat sendiri langsung bergerak cepat pasca identifikasi korban meninggal dunia akibat peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Kementerian Sosial (Kemensos) di bawah komando Tri Rismaharini langsung menyerahkan 125 ahli waris keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Mensos Tri Rismaharini mengatakan, keluarga ahli waris korban mendapat santunan sebesar Rp15 juta per korbannya. Selain santunan uang, korban juga diberikan beberapa bahan sembako.
"Kalau korbannya satu keluarga ada dua, kami berikan dua, kalau tiga ya kita berikan tiga, kita berikan ini kemudian kita berikan sembako," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan pecah setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Pertandingan sendiri dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2-3. Para suporter merangsak masuk ke lapangan dan menyerbu pemain.
Tak hanya para pemain Persebaya saja, pemain Arema FC juga diserang oleh sekitar tiga ribuan Aremania sesuai pernyataan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
Bahkan petugas kepolisian juga diserang hingga mengakibatkan dua orang kepolisian meninggal dunia. Selanjutnya 10 mobil dinas kepolisian juga dinyatakan rusak dan tiga mobil pribadi dirusak massa.
Akibat kejadian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ada sebanyak 125 jiwa meninggal dunia. Tak hanya itu ada 323 korban luka yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Malang dan Kota Malang.
Mensos Tri Rismaharini mengatakan, keluarga ahli waris korban mendapat santunan sebesar Rp15 juta per korbannya. Selain santunan uang, korban juga diberikan beberapa bahan sembako.
"Kalau korbannya satu keluarga ada dua, kami berikan dua, kalau tiga ya kita berikan tiga, kita berikan ini kemudian kita berikan sembako," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan pecah setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Pertandingan sendiri dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2-3. Para suporter merangsak masuk ke lapangan dan menyerbu pemain.
Tak hanya para pemain Persebaya saja, pemain Arema FC juga diserang oleh sekitar tiga ribuan Aremania sesuai pernyataan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
Bahkan petugas kepolisian juga diserang hingga mengakibatkan dua orang kepolisian meninggal dunia. Selanjutnya 10 mobil dinas kepolisian juga dinyatakan rusak dan tiga mobil pribadi dirusak massa.
Akibat kejadian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ada sebanyak 125 jiwa meninggal dunia. Tak hanya itu ada 323 korban luka yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Malang dan Kota Malang.
(shf)