Memilukan! Ayah dan Ibu Meninggal, Anak Selamat dari Tragedi Kanjuruhan
loading...
A
A
A
MALANG - Duka masih menyelimuti korban tragedi Kanjuruhan . Hingga kini korban tewas tercatat 130 orang. Namun masih banyak korban yang belum teridentifikasi.
Dari sekian korban yang kehilangan anggota keluarganya, nasib pilu paling dirasakan bocah berusia 11 tahun di Malang, Jawa Timur.
Dia adalah Muhammad Alfiansyah menjadi yatim piatu usai kedua orang tuanya tewas saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Pasangan suami istri (pasutri) itu Muhammad Yulianton (40) dan Devi Ratnasari (30). Keduanya merupakan korban tewas pasca pertandingan liga 1 antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
"Anaknya selamat karena digendong teman-teman keluar dari stadion," kata kakak korban, Muhammad Safii, Minggu (2/10/20220).
Kakak korban, Muhammad Safii mengatakan, pasangan tersebut tak pernah absen menonton pertandingan sepak bola. Terutama jika Arema berlaga di kandang.
Pada pertandingan Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022), Yulianto, Devi dan anaknya itu ikut menonton bersama puluhan warga RT 14 RW 8 Kelurahan Bareng, Klojen, Kota Malang.
Setelah pertandingan berakhir, kondisi ricuh di dalam stadion. Awalnya kericuhan terjadi di tengah lapangan. Tak lama kemudian kericuhan mengarah ke bagian tribun penonton.
Akibat panik oleh asap gas air mata, keluarga ini termasuk dalam penonton yang berusaha keluar. Mereka diduga terinjak-injak dan sesak napas hingga akhirnya meninggal dunia.
Rencananya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan rombongam akan bertakziah ke rumah duka pasutri ini.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan pecah setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Pertandingan sendiri dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2-3.
Para suporter merangsak masuk ke lapangan dan menyerbu pemain. Tak hanya para pemain Persebaya saja, tim Arema FC juga diserang oleh sekitar tiga ribuan Aremania sesuai pernyataan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
Bahkan petugas kepolisian juga diserang hingga mengakibatkan dua orang polisi meninggal dunia. Selanjutnya 10 mobil dinas kepolisian juga dinyatakan rusak dan tiga mobil pribadi dirusak massa.
Lihat Juga: PN Malang Eksekusi Rumah Pendiri Arema Lucky Acub Zaenal, Barang-barang Dikeluarkan Secara Paksa
Dari sekian korban yang kehilangan anggota keluarganya, nasib pilu paling dirasakan bocah berusia 11 tahun di Malang, Jawa Timur.
Dia adalah Muhammad Alfiansyah menjadi yatim piatu usai kedua orang tuanya tewas saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Pasangan suami istri (pasutri) itu Muhammad Yulianton (40) dan Devi Ratnasari (30). Keduanya merupakan korban tewas pasca pertandingan liga 1 antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
"Anaknya selamat karena digendong teman-teman keluar dari stadion," kata kakak korban, Muhammad Safii, Minggu (2/10/20220).
Kakak korban, Muhammad Safii mengatakan, pasangan tersebut tak pernah absen menonton pertandingan sepak bola. Terutama jika Arema berlaga di kandang.
Pada pertandingan Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022), Yulianto, Devi dan anaknya itu ikut menonton bersama puluhan warga RT 14 RW 8 Kelurahan Bareng, Klojen, Kota Malang.
Setelah pertandingan berakhir, kondisi ricuh di dalam stadion. Awalnya kericuhan terjadi di tengah lapangan. Tak lama kemudian kericuhan mengarah ke bagian tribun penonton.
Akibat panik oleh asap gas air mata, keluarga ini termasuk dalam penonton yang berusaha keluar. Mereka diduga terinjak-injak dan sesak napas hingga akhirnya meninggal dunia.
Rencananya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan rombongam akan bertakziah ke rumah duka pasutri ini.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan pecah setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Pertandingan sendiri dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2-3.
Para suporter merangsak masuk ke lapangan dan menyerbu pemain. Tak hanya para pemain Persebaya saja, tim Arema FC juga diserang oleh sekitar tiga ribuan Aremania sesuai pernyataan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
Bahkan petugas kepolisian juga diserang hingga mengakibatkan dua orang polisi meninggal dunia. Selanjutnya 10 mobil dinas kepolisian juga dinyatakan rusak dan tiga mobil pribadi dirusak massa.
Lihat Juga: PN Malang Eksekusi Rumah Pendiri Arema Lucky Acub Zaenal, Barang-barang Dikeluarkan Secara Paksa
(nic)