31 Rumah di Makassar Ludes Terbakar, 131 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kebakaran hebat melanda 31 rumah warga di permukiman padat penduduk yang ada di Jalan Rappokalling Timur, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, pada Senin (26/9/2022) malam. Akibatnya sebanyak 131 jiwa dari 34 kepala keluarga, kehilangan tempat tinggal.
Hingga Selasa (27/9/2022) siang, warga korban kebakaran masih memadati lokasi kebakaran yang menghanguskan tempat tinggal mereka. Para korban kebakaran ini mencoba mencari benda-benda berharga yang masih bisa digunakan, di reruntuhan bangunan sisa kebakaran.
Para korban kebakaran, saat ini juga berupaya membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Mereka juga sangat membutuhkan makanan, serta tenda darurat untuk tempat tinggal sementara.
"Kami masih bertahan di dekat lokasi kebakaran, karena memang tidak ada tempat lagi untuk tinggal. Kami para korban kebakaran sangat membutuhkan bantuan makanan, tenda darurat, pakaian, dan obat-obatan," ujar Daeng Matang, salah seorang korban kebakaran.
Dia juga mengatakan, saat kebakaran hebat melanda rumahnya, tidak ada satu pun benda berharga yang sempat diselamatkan, karena semuanya panik dan ketakutan. Warga berlarian untuk menyelamatkan diri, di tengah gelap malam danb kobaran api.
Staf Kelurahan Rappokalling, Hamsah mengatakan, dari hasil pendataan sementara, sebanyak 131 jiwa dari 34 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini. "Kami telah berkoordinasi dengan dinas sosial, agar segera ada bantuan untuk para korban kebakaran," tuturnya.
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran hebat yang melanda kawasan permukiman padat penduduk tersebut. Namun, kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah lantaran seluruh bangunan rata dengan tanah.
Hingga Selasa (27/9/2022) siang, warga korban kebakaran masih memadati lokasi kebakaran yang menghanguskan tempat tinggal mereka. Para korban kebakaran ini mencoba mencari benda-benda berharga yang masih bisa digunakan, di reruntuhan bangunan sisa kebakaran.
Para korban kebakaran, saat ini juga berupaya membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Mereka juga sangat membutuhkan makanan, serta tenda darurat untuk tempat tinggal sementara.
"Kami masih bertahan di dekat lokasi kebakaran, karena memang tidak ada tempat lagi untuk tinggal. Kami para korban kebakaran sangat membutuhkan bantuan makanan, tenda darurat, pakaian, dan obat-obatan," ujar Daeng Matang, salah seorang korban kebakaran.
Dia juga mengatakan, saat kebakaran hebat melanda rumahnya, tidak ada satu pun benda berharga yang sempat diselamatkan, karena semuanya panik dan ketakutan. Warga berlarian untuk menyelamatkan diri, di tengah gelap malam danb kobaran api.
Staf Kelurahan Rappokalling, Hamsah mengatakan, dari hasil pendataan sementara, sebanyak 131 jiwa dari 34 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini. "Kami telah berkoordinasi dengan dinas sosial, agar segera ada bantuan untuk para korban kebakaran," tuturnya.
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran hebat yang melanda kawasan permukiman padat penduduk tersebut. Namun, kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah lantaran seluruh bangunan rata dengan tanah.
(eyt)