Serang Warga dengan Senjata Tajam, 4 Pelajar SMK di Sukabumi Diamankan Polisi

Kamis, 22 September 2022 - 01:45 WIB
loading...
Serang Warga dengan Senjata Tajam, 4 Pelajar SMK di Sukabumi Diamankan Polisi
Pelajar pelaku tawuran di Sukabumi dibekuk. Foto: Dharmawan/SINDOnews
A A A
SUKABUMI - Viral beredar di media sosial, video warga yang sedang melaksanakan siskamling dikejar para pelajar dengan menggunakan senjata tajam, di Jalan Raya Jelegong, Desa Balaikambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Sebanyak 4 pelajar dari 9 orang yang terekam dalam video tersebut akhirnya ditangkap polisi.

Kapolsek Nagrak, Iptu Teguh Putra Hidayat mengatakan, bahwa kejadian tersebut berawal dari 9 orang pelajar dari salah satu SMK yang ada di Kabupaten Sukabumi, janjian untuk tawuran dengan pelajar dari SMK lain, di wilayah Kecamatan Nagrak, pada Selasa (20/9/2022) malam.



"Karena pelajar yang janjian tersebut tidak datang, akhirnya para dengan menggunakan sepeda motor 9 pelajar tersebut melakukan konvoi. Lalu, pada saat itu melihat ada sekumpulan warga yang sedang melakukan siskamling yang kemudian dikejarnya dengan menggunakan senjata tajam," ujar Teguh, Rabu (21/9/2022).

Lebih lanjut, Teguh mengatakan, bahwa di antara 9 orang tersebut ada yang merekam kejadian tersebut dan videonya viral beredar di media sosial. Atas dasar video tersebut akhirnya aparat kepolisian dari Polsek Nagrak Polres Sukabumi melakukan pengejaran terhadap para pelajar tersebut.

"Akhirnya kami berhasil mengamankan 4 pelajar dengan inisial R (19), M (18), D (17) dan F (18) di rumahnya masing-masing. Dan kami juga berhasil mengamankan barang bukti senjata tajam jenis samurai, gergaji dan celurit yang digunakan pada penyerangan tersebut," tambah Teguh.



Saat ini, lanjut Teguh, Unit Reskrim Polsek Nagrak tengah mengejar para pelajar lain yang berjumlah 5 orang lagi yang sudah teridentifikasi dalam video viral itu.

Dia juga menyebut ada keterlibatan alumni dalam aksi rencana tawuran yang berakhir dengan penyerangan terhadap warga tersebut.

"Tidak ada korban dalam peristiwa itu, dan saat ini kami masih mendalami kasus penyerangan warga dengan senjata tajam itu, dan juga melakukan pengejaran terhadap pelajar lain yang terlibat dalam peristiwa penyerangan tersebut," tukasnya.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)