Massa Gubernur Papua Lukas Enembe Gelar Demo, 2.000 Personel TNI-Polri Dikerahkan

Senin, 19 September 2022 - 17:21 WIB
loading...
Massa Gubernur Papua Lukas Enembe Gelar Demo, 2.000 Personel TNI-Polri Dikerahkan
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon menjelaskan pengamanan rencana demo massa pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura pada Selasa (20/9/2022) besok. Foto/iNews TV/Omega Batkorumbawa
A A A
JAYAPURA - Massa pendukung Gubernur Papua, Lukas Enembe yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Papua (KRP) akan menggelar aksi demo di Kota Jayapura pada Selasa (20/9/2022) besok. Aksi demo damai itu merupakan bentuk dukungan terhadap Lukas Enembe.

“Aksi besok sebagai bentuk solidaritas mendukung pak Lukas Enembe sebagai orang tua kami di Papua. Besok sedikitnya ada 4.000 orang yang siap berpartisipasi yang datang dari Kabupaten Keerom, Kota dan Kabupaten Jayapura. Massa akan kumpul di Taman Imbi Kota Jayapura untuk menggelar aksi,” kata Koordinator aksi demo, Otniel Deda usai melakukan pertemuan di Mapolresta Jayapura, Senin (19/9/2022).



Otniel memastikan aksi tersebut murni sebagai dukungan moril kepada Lukas Enembe.

“Aksi ini murni untuk pak Lukas Enembe, apabila ada aksi di luar konteks demo damai maka itu adalah penyusup dan sudah kami minta aparat tindak tegas,” pintanya.



Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon mengatakan, pihaknya tidak pernah menghalangi setiap aksi penyampaian pendapat.

Oleh karena itu pihaknya telah duduk bersama para Korlap melalui rapat koordinasi bersama TNI-Polri dan stakeholder yang dilaksanakan di Polresta Jayapura Kota. Sebab menyampaikan pendapat di muka umum merupakan hak yang harus dilindungi.



"Sebanyak 2000 personel gabungan TNI-Polri dan stakeholder lain disiapkan untuk melakukan pengamanan dengan menyekat di beberapa titik kumpul. Tujuan mereka ke Taman Imbi, sementara lokasi tersebut terbatas untuk jadi titik kumpul massa. Jadi telah kami imbau untuk membatasi jumlah massa, guna menjaga ketertiban umum," tandasnya.

Victor Mackbon menambahkan, long march tidak bisa dilakukan di Kota Jayapura karena jalur yang ada terbatas. Namun bila dikordinir dengan baik, maka pihaknya akan memfasilitasi massa tersebut.

"Untuk rekayasa arus lalulintas nanti melihat perkembangan massa aksi, bila harus dilakukan maka akan diberlakukan pengalihan arus," tandasnya.

Ia menuturkan, agar masyarakat tidak khawatir pihaknya pun menyampaikan agar tetap melakukan aktifitas normal seperti biasanya. Polresta Jayapura Kota melakukan pengamanan di lapangan dengan bersinergi bersama TNI dan stakeholder yang ada.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2825 seconds (0.1#10.140)