Dinkes KBB Akan Tes Swab 41 Orang Pernah Kontak dengan Almarhum Ustaz Hilmi

Kamis, 02 Juli 2020 - 22:08 WIB
loading...
Dinkes KBB Akan Tes Swab 41 Orang Pernah Kontak dengan Almarhum Ustaz Hilmi
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG BARAT - Sebanyak 41 orang yang sempat kontak dengan almarhum pendiri dan mantan Ketua Majelis Syuro PKS Ustaz Hilmi Aminuddin akan menjalani rapid dan swab test.

Ke-41 orangitu berdasarkan penelusuran dan hasil tracing (pelacakan) pernah berinteraksi dengan almarhum Ustaz Hilmi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Berdasarkan hasil tes swab, almarhum Ustaz Hilmi Aminuddin positif terpapar virus Corona (COVID-19). (BACA JUGA: Gugus Tugas COVID-19: Hasil Tes Swab Almarhum Ustaz Hilmi Positif Corona )

"Hasil tracing ada 41 orang yang pernah kontak dengan almarhum, mereka adalah keluarga dan santri yang berada di sekitar kediaman almarhum," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB Nanang Ismantoro, Kamis (2/7/2020). (BACA JUGA: Jenazah Ustaz Hilmi Aminuddin Dimakamkan di Lembang dengan Protokol Covid-19 )

Pelaksanaan rapid dan swab test, ujar dia, akan digelar mulai besok. Pihaknya akan memprioritaskan tes tersebut terhadap orang yang sempat berinteraksi langsung. Sementara untuk warga di sekitar kediaman almarhum juga akan dilakukan tes secara bertahap selanjutnya. (BACA JUGA: Ustaz Hilmi Aminuddin Meninggal, Ketua DPW PKS Jabar: Kami Kehilangan Guru )

"Pasti tetangga di sekitar juga akan dirapid test tapi itu berikutnya, karena yang sekarang didahulukan adalah kepada mereka yang berada di kediaman almarhum," ujar dia.

Nanang menuturkan, sejauh ini istri almarhum telah dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test. Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung. "Kondisi istri almarhum Ustaz Hilmi akan terus dipantau dan diharapkan bisa kembali sembuh," tutur Nanang.

Sedangkan untuk 41 orang yang sempat kontak dengan almarhum berdasarkan hasil trakking, kata Nanang, dinyatakan statusnya sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

Mereka pun sudah diminta untul melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sambil menjalani rapid dan swab test sesuai dengan jadwal yang sudah diagendakan.

"Statusnya mereka adalah OTG, maka harus jalani isolasi mandiri. Untuk memastikan kondisinya, akan dilihat dari hasil rapid dan swab test nanti," pungkas Nanang.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1073 seconds (0.1#10.140)