Cipayung Plus Gelar FGD Bahas Subsidi BBM, Kapolda Riau: Salut, Bisa Jadi Role Model
loading...
A
A
A
Ketua Umum HMI Badko Riau-Kepri Sulaimansyah menuturkan, FGD tersebut sengaja dihelat bersama gabungan organisasi kemahasiswaan di dalam Cipayung Plus Riau untuk mencurahkan seluruh aspirasi yang dimiliki oleh kalangan intelektual mahasiswa.
“Di dalam FGD ada banyak solusi, kritik maupun masukan yang akan dihasilkan. Sehingga para pemangku kebijakan bisa mendapat ide-ide segar serta mengetahui situasi terkini dari persoalan-persoalan yang terjadi secara faktual,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Riau Yulisman juga turut menyampaikan apresiasinya. Dia berharap kegiatan serupa dapat dijaga oleh Cipayung Plus Riau secara berkesinambungan.
”Luar biasa bagus. Harapannya bisa berjalan terus tidak berhenti disini dan berkesinambungan. Kalau hari ini temanya menyikapi harga BBM, besok ada tema baru yang aktual dengan kondisi kekinian. Baik isu daerah maupun nasional,” sebutnya.
Soal kegiatan FGD, Yulisman menilai sangat dinamis. Bahkan semua peserta yang hadir boleh mencurahkan pendapat. Termasuk juga diperbolehkan memberikan solusi.
“Jadi hati dingin kepala dingin, jadi lebih objektif. Menghasilkan sebuah solusi terhadap persoalan bangsa. Adek-adek yang bergabung mereka masih segar, independen, originalitas ide solusi barangkali sangat bermanfaat untuk kita semua stakeholder maupun masyarakat,” pungkasnya.
“Di dalam FGD ada banyak solusi, kritik maupun masukan yang akan dihasilkan. Sehingga para pemangku kebijakan bisa mendapat ide-ide segar serta mengetahui situasi terkini dari persoalan-persoalan yang terjadi secara faktual,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Riau Yulisman juga turut menyampaikan apresiasinya. Dia berharap kegiatan serupa dapat dijaga oleh Cipayung Plus Riau secara berkesinambungan.
”Luar biasa bagus. Harapannya bisa berjalan terus tidak berhenti disini dan berkesinambungan. Kalau hari ini temanya menyikapi harga BBM, besok ada tema baru yang aktual dengan kondisi kekinian. Baik isu daerah maupun nasional,” sebutnya.
Soal kegiatan FGD, Yulisman menilai sangat dinamis. Bahkan semua peserta yang hadir boleh mencurahkan pendapat. Termasuk juga diperbolehkan memberikan solusi.
“Jadi hati dingin kepala dingin, jadi lebih objektif. Menghasilkan sebuah solusi terhadap persoalan bangsa. Adek-adek yang bergabung mereka masih segar, independen, originalitas ide solusi barangkali sangat bermanfaat untuk kita semua stakeholder maupun masyarakat,” pungkasnya.
(nic)