Cipayung Plus Gelar FGD Bahas Subsidi BBM, Kapolda Riau: Salut, Bisa Jadi Role Model
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Gabungan Organisasi Kemahasiswaan bernama Cipayung Plus , Riau menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kebangsaan, bertema “Kebijakan Kenaikan Harga BBM dan Pengawasan Terhadap Penyaluran Subsidi” Kamis, (15/9/2022).
FGD tersebut digelar di Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Riau, Komplek Purna MTQ, Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Hadir dalam kesempatan itu Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Dr Supardi, Ketua DPRD Riau Yulisman, Kabinda Riau Brigjen TNI R Wibisono Hendroyoso serta perwakilan masing-masing organisasi kemahasiswaan yang tergabung kedalam Cipayung Plus Riau.
Narasumber yang hadir diantaranya Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau Evarefita, Direktur Ditreskrimsus Polda Riau Kombes Pol Ferry Irawan, Perwakilan dari PT Pertamina Patra Niaga dan beberapa kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengapresiasi FGD yang digelar gabungan organisasi mahasiswa dibawah naungan Cipayung Plus Riau. Ia bahkan mengutarakan rasa bangganya terhadap ide-ide yang disampaikan mahasiswa saat pelaksanaan FGD.
“Saya apresiasi, salut, serta bangga. Ini inisiasi mereka Cipayung Plus. Ada beberapa Presma dari BEM mayoritas banyak yang hadir. Dalam pandangan saya bahwa aspirasi, pendapat pemikiran dan pandangan tidak harus disampaikan di jalan. Ini saya rasa bisa menjadi role model. Karena dalam penyampaian pendapat bisa lebih fokus kan. Dan juga lebih elegan,” ungkapnya.
Kepada para mahasiswa, mantan Kadiv Humas Polri itu tetap memberikan semangat agar selalu menjadi pemuda yang kritis, menjadi kontrol sosial dan yang paling penting ialah menjadi penjaga moral. Menurut dia, itulah peran dari pemuda, khususnya mahasiswa dalam mendedikasikan diri terhadap pembangunan negeri.
“Semua pihak yang hadir teruslah mengkritisi, mengontrol sesuai dengan fungsi pemuda. Ini juga menunjukan pemuda ada peran penjaga moral. Ini bentuk dari moral dan etika dijaga ingin adek-adek ini menyampaikan pesan. Lewat FGD. Mayoritas kan kritis dan pandangan saya berikan apresiasi,” papar mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Ketua Umum HMI Badko Riau-Kepri Sulaimansyah menuturkan, FGD tersebut sengaja dihelat bersama gabungan organisasi kemahasiswaan di dalam Cipayung Plus Riau untuk mencurahkan seluruh aspirasi yang dimiliki oleh kalangan intelektual mahasiswa.
“Di dalam FGD ada banyak solusi, kritik maupun masukan yang akan dihasilkan. Sehingga para pemangku kebijakan bisa mendapat ide-ide segar serta mengetahui situasi terkini dari persoalan-persoalan yang terjadi secara faktual,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Riau Yulisman juga turut menyampaikan apresiasinya. Dia berharap kegiatan serupa dapat dijaga oleh Cipayung Plus Riau secara berkesinambungan.
”Luar biasa bagus. Harapannya bisa berjalan terus tidak berhenti disini dan berkesinambungan. Kalau hari ini temanya menyikapi harga BBM, besok ada tema baru yang aktual dengan kondisi kekinian. Baik isu daerah maupun nasional,” sebutnya.
Soal kegiatan FGD, Yulisman menilai sangat dinamis. Bahkan semua peserta yang hadir boleh mencurahkan pendapat. Termasuk juga diperbolehkan memberikan solusi.
“Jadi hati dingin kepala dingin, jadi lebih objektif. Menghasilkan sebuah solusi terhadap persoalan bangsa. Adek-adek yang bergabung mereka masih segar, independen, originalitas ide solusi barangkali sangat bermanfaat untuk kita semua stakeholder maupun masyarakat,” pungkasnya.
FGD tersebut digelar di Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Riau, Komplek Purna MTQ, Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Hadir dalam kesempatan itu Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Dr Supardi, Ketua DPRD Riau Yulisman, Kabinda Riau Brigjen TNI R Wibisono Hendroyoso serta perwakilan masing-masing organisasi kemahasiswaan yang tergabung kedalam Cipayung Plus Riau.
Narasumber yang hadir diantaranya Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau Evarefita, Direktur Ditreskrimsus Polda Riau Kombes Pol Ferry Irawan, Perwakilan dari PT Pertamina Patra Niaga dan beberapa kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengapresiasi FGD yang digelar gabungan organisasi mahasiswa dibawah naungan Cipayung Plus Riau. Ia bahkan mengutarakan rasa bangganya terhadap ide-ide yang disampaikan mahasiswa saat pelaksanaan FGD.
“Saya apresiasi, salut, serta bangga. Ini inisiasi mereka Cipayung Plus. Ada beberapa Presma dari BEM mayoritas banyak yang hadir. Dalam pandangan saya bahwa aspirasi, pendapat pemikiran dan pandangan tidak harus disampaikan di jalan. Ini saya rasa bisa menjadi role model. Karena dalam penyampaian pendapat bisa lebih fokus kan. Dan juga lebih elegan,” ungkapnya.
Kepada para mahasiswa, mantan Kadiv Humas Polri itu tetap memberikan semangat agar selalu menjadi pemuda yang kritis, menjadi kontrol sosial dan yang paling penting ialah menjadi penjaga moral. Menurut dia, itulah peran dari pemuda, khususnya mahasiswa dalam mendedikasikan diri terhadap pembangunan negeri.
“Semua pihak yang hadir teruslah mengkritisi, mengontrol sesuai dengan fungsi pemuda. Ini juga menunjukan pemuda ada peran penjaga moral. Ini bentuk dari moral dan etika dijaga ingin adek-adek ini menyampaikan pesan. Lewat FGD. Mayoritas kan kritis dan pandangan saya berikan apresiasi,” papar mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Ketua Umum HMI Badko Riau-Kepri Sulaimansyah menuturkan, FGD tersebut sengaja dihelat bersama gabungan organisasi kemahasiswaan di dalam Cipayung Plus Riau untuk mencurahkan seluruh aspirasi yang dimiliki oleh kalangan intelektual mahasiswa.
“Di dalam FGD ada banyak solusi, kritik maupun masukan yang akan dihasilkan. Sehingga para pemangku kebijakan bisa mendapat ide-ide segar serta mengetahui situasi terkini dari persoalan-persoalan yang terjadi secara faktual,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Riau Yulisman juga turut menyampaikan apresiasinya. Dia berharap kegiatan serupa dapat dijaga oleh Cipayung Plus Riau secara berkesinambungan.
”Luar biasa bagus. Harapannya bisa berjalan terus tidak berhenti disini dan berkesinambungan. Kalau hari ini temanya menyikapi harga BBM, besok ada tema baru yang aktual dengan kondisi kekinian. Baik isu daerah maupun nasional,” sebutnya.
Soal kegiatan FGD, Yulisman menilai sangat dinamis. Bahkan semua peserta yang hadir boleh mencurahkan pendapat. Termasuk juga diperbolehkan memberikan solusi.
“Jadi hati dingin kepala dingin, jadi lebih objektif. Menghasilkan sebuah solusi terhadap persoalan bangsa. Adek-adek yang bergabung mereka masih segar, independen, originalitas ide solusi barangkali sangat bermanfaat untuk kita semua stakeholder maupun masyarakat,” pungkasnya.
(nic)