Demo di Kantor Bupati Muna Ricuh, Pengunjuk Rasa dengan Satpol PP Saling Pukul
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Unjuk rasa ratusan warga Desa Korihi memuntut pencopotan kepala desa di depan Kantor Bupati Muna, Sulawesi Tenggara berlangsung ricuh, Kamis siang (2/7/2020). Ratusan warga yang memaksa masuk dihadang oleh petugas Satpol pp. Aksi saling pukul antara pengunjuk rasa dan Satpol pp tak dapat terhindarkan.
Bahkan beberapa orang pendemo yang merupakan ibu rumah tangga sempat terjepit dan jatuhdi tengah kerumunan massa. Akibat bentrok satu orang pendemo luka di bagian pelipis akibat terkena pukulan petugas.Kericuhan dapat diredam setelah petugas kepolisian bersenjata lengkap dari Polres Muna datang ke lokasi unjuk rasa untuk menenangkan massa yang beringas. (Baca:Ormas Islam se Mojokerto Raya Demo Tolak RUU HIP dan TKA China) Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan warga Desa Korihi ini buntut dari kekesalan mereka terhadap Bupati Muna yang hingga saat ini tidak juga mencopot Kepala Desa Korihi. Dimana kepala desa diduga telah menyalahgunakan anggaran dana desa dan dana covid -19 yang tidak tepat sasaran.Pengunjuk rasa berjanji jika aspirasi mereka tidak segera dipenuhi oleh Bupati Muna maka mereka mengancam untuk kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Bahkan beberapa orang pendemo yang merupakan ibu rumah tangga sempat terjepit dan jatuhdi tengah kerumunan massa. Akibat bentrok satu orang pendemo luka di bagian pelipis akibat terkena pukulan petugas.Kericuhan dapat diredam setelah petugas kepolisian bersenjata lengkap dari Polres Muna datang ke lokasi unjuk rasa untuk menenangkan massa yang beringas. (Baca:Ormas Islam se Mojokerto Raya Demo Tolak RUU HIP dan TKA China) Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan warga Desa Korihi ini buntut dari kekesalan mereka terhadap Bupati Muna yang hingga saat ini tidak juga mencopot Kepala Desa Korihi. Dimana kepala desa diduga telah menyalahgunakan anggaran dana desa dan dana covid -19 yang tidak tepat sasaran.Pengunjuk rasa berjanji jika aspirasi mereka tidak segera dipenuhi oleh Bupati Muna maka mereka mengancam untuk kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi hingga tuntutan mereka dipenuhi.
(sms)