Zona Merah, Pemkot Palembang Masih Andalkan Edukasi Humanis

Kamis, 02 Juli 2020 - 16:12 WIB
loading...
Zona Merah, Pemkot Palembang Masih Andalkan Edukasi Humanis
Zona Merah, Pemkot Palembang Masih Andalkan Edukasi Humanis. Foto/SINDOnews/Dede Feb
A A A
PALEMBANG - Saat ini kasus positif COVID-19 di Kota Palembang terus meningkat. Hingga kemarin, Rabu (01/07), terjadi penambahan kasus sebanyak 23 orang, sehingga secara total kasus positif COVID-19 mencapai 1.383 orang.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudi Setiawan mengatakan, dari data virus Corona di Kota Palembang, jumlah pasien sembuh mengalami penambahan yakni sebanyak 5 orang sehingga totalnya menjadi 578 orang.

"Jumlah pasien meninggal dunia juga mengalami penambahan 7 kasus baru sehingga jumlah pasien meninggal dunia berjumlah 69 orang meninggal dunia," ujar Yudi, Kamis (02/07/2020).

Saat ini, kata Yudi, kasus positif COVID-19 yang ODP, PDP, sembuh dan meninggal telah terjadi di seluruh 18 kecamatan dan 88 kelurahan Kota Palembang.

Untuk jumlah ODP di Kota Palembang mengalami penambahan sebanyak 81 orang dengan total 5.614 orang. PDP mengalami penambahan sebanyak 36 orang, sehingga totalnya tetap menjadi 633 orang.

"Dari data ODP sudah ada 4.021 orang yang sudah selesai pemantauan, dan dari data PDP yang juga sudah ada 385 orang selesai pengawasan," ujarnya.

Sementara itu Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, upaya yang dilakukan Pemkot Palembang saat ini lebih menggencarkan edukasi agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Sebab hal itu menjadi satu-satunya cara agar COVID-19 tidak menyebar luas.

"Wilayah kita masih masuk zona oranye. Bukan zona merah. Kita sudah koordinasi dengan Dinkes Palembang dan Gugus Tugas Penanganan COVID-19," katanya.

Meski berdasar peta pesebaran COVID-19 di Kota Palembang masuk dalam zona merah, namun pihaknya akan terus mengupayakan strategi dalam pencegahan virus Corona.

"Kita lakukan edukasi di tengah masyarakat secara humanis. Untuk rapid test kita tetap lakukan, namun kita khususkan pada masyarakat yang sudah masuk kategori PDP dan orang-orang yang butuh penanganan," jelasnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang Edison, sampai saat ini petugas khusus gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP sudah disebar di tempat keramaian, termasuk di pasar. Hal itu mengingat butuhnya pengawasan penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat di area publik.

"Kita juga sudah lakukan rapid test di beberapa pasar. Dan rencananya semua pasar tradisional akan digelar rapid test massal. Karena potensi penyebaran COVID-19 di pasar sangat memungkinkan," kata dia.

Diakuinya, kedisiplinan masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan juga sangat penting dalam mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Palembang. (Baca juga: Realisasi CSR Perusahaan di Banyuasin Capai Rp92,9 Miliar)

"Kita akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pihak terkait terhadap upaya-upaya penanganan COVID-19 di Kota Palembang. Karena memang penyebarannya saat ini masih masif," tandasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1504 seconds (0.1#10.140)