Harga BBM Mahal, Ridwan Kamil Sebut Kendaraan Listrik Solusi Jangka Panjang
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, kendaraan listrik menjadi salah satu solusi jangka panjang dalam mengatasi persoalan mahalnya bahan bakar minyak (BBM) .
Hal itu dikatakan Ridwan Kamil menyikapi fenomena protes masyarakat pascakenaikan harga BBM di sela peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Balubur Town Square, Kota Bandung, Senin (12/9/2022) kemarin.
Menurut Ridwan Kamil, protes masyarakat, termasuk para mahasiswa terhadap kenaikan harga BBM merupakan hal wajar sepanjang tidak disertai tindakan anarkis.
Meski begitu, kata dia, protes tersebut harus dibarengi dengan solusi jangka panjang.
"Wajar yah kalau ada dinamika keputusan pusat respon masyarakat berbeda, ini negara demokrasi, yang penting tidak ada huru hara kerusuhan dan tentu juga saran saya diiringi solusi jangka panjang, masukan saya," tutur Ridwan Kamil.
Adapun solusi yang dimaksud Ridwan Kamil, yakni masyarakat mulai menyesuaikan diri dari hal terkecil, seperti penggunaan kendaraan listrik. Terlebih, kata dia, krisis energi yang terjadi di Indonesia diprediksi akan panjang.
"Makanya, saran saya seperti saya kesini pake kendaraan listrik sudah mulai dari sekarang. Kalau ada kepikiran cicil motor biasa atau listrik, dari sekarang (lebih baik) motor listrik," ujarnya.
Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, energi listrik jauh lebih murah dibandingkan BBM. Bahkan, dia menyebut, harga listrik 1/5 harga BBM.
"Harga listrik kalau dicolok juga cuma 1/5 dari harga BBM dan sekarang harus mulai pelan-pelan (beralih menggunakan kendaraan listrik)," katanya.
"Nah ini Pak Gub memberi contoh, nah mudah-mudahan daerah lain juga mengikuti. Kalau orang cerdas pasti milih yang gak banyak dinamika," tandas Kang Emil.
Sebelumnya, Kang Emil juga mengimbau masyarakat mulai beralih menggunakan kendaraan listrik menyusul kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.
Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik dapat menekan dampak situasi energi dunia yang semakin tidak jelas. Oleh karenanya, dia berharap, masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik.
"Di era makin kesini makin situasi energi dunia yang tidak jelas, saya mengimbau kalau ada kesempatan masyarakat mulai lah berpindah ke kendaraan listrik kalau bisa," ujarnya di Bandung, Senin (5/9/2022).
Kang Emil pun mengaku, akan terus mengampanyekan kendaraan listrik, agar masyarakat pun tidak lagi bergantung kepada BBM.
"Pak Gubernur bolak balik selalu pakai mobil listrik itu juga bagian (kampanye) dan suatu hari nanti kita tidak terlalu bergantung 100 persen kepada bahan bakar berbasis fosil," katanya.
Hal itu dikatakan Ridwan Kamil menyikapi fenomena protes masyarakat pascakenaikan harga BBM di sela peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Balubur Town Square, Kota Bandung, Senin (12/9/2022) kemarin.
Menurut Ridwan Kamil, protes masyarakat, termasuk para mahasiswa terhadap kenaikan harga BBM merupakan hal wajar sepanjang tidak disertai tindakan anarkis.
Meski begitu, kata dia, protes tersebut harus dibarengi dengan solusi jangka panjang.
"Wajar yah kalau ada dinamika keputusan pusat respon masyarakat berbeda, ini negara demokrasi, yang penting tidak ada huru hara kerusuhan dan tentu juga saran saya diiringi solusi jangka panjang, masukan saya," tutur Ridwan Kamil.
Adapun solusi yang dimaksud Ridwan Kamil, yakni masyarakat mulai menyesuaikan diri dari hal terkecil, seperti penggunaan kendaraan listrik. Terlebih, kata dia, krisis energi yang terjadi di Indonesia diprediksi akan panjang.
"Makanya, saran saya seperti saya kesini pake kendaraan listrik sudah mulai dari sekarang. Kalau ada kepikiran cicil motor biasa atau listrik, dari sekarang (lebih baik) motor listrik," ujarnya.
Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, energi listrik jauh lebih murah dibandingkan BBM. Bahkan, dia menyebut, harga listrik 1/5 harga BBM.
"Harga listrik kalau dicolok juga cuma 1/5 dari harga BBM dan sekarang harus mulai pelan-pelan (beralih menggunakan kendaraan listrik)," katanya.
"Nah ini Pak Gub memberi contoh, nah mudah-mudahan daerah lain juga mengikuti. Kalau orang cerdas pasti milih yang gak banyak dinamika," tandas Kang Emil.
Sebelumnya, Kang Emil juga mengimbau masyarakat mulai beralih menggunakan kendaraan listrik menyusul kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.
Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik dapat menekan dampak situasi energi dunia yang semakin tidak jelas. Oleh karenanya, dia berharap, masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik.
"Di era makin kesini makin situasi energi dunia yang tidak jelas, saya mengimbau kalau ada kesempatan masyarakat mulai lah berpindah ke kendaraan listrik kalau bisa," ujarnya di Bandung, Senin (5/9/2022).
Kang Emil pun mengaku, akan terus mengampanyekan kendaraan listrik, agar masyarakat pun tidak lagi bergantung kepada BBM.
"Pak Gubernur bolak balik selalu pakai mobil listrik itu juga bagian (kampanye) dan suatu hari nanti kita tidak terlalu bergantung 100 persen kepada bahan bakar berbasis fosil," katanya.
(shf)