Sukseskan Program Padat Karya, Wali Kota Surabaya Raih Best Leadership in Economic Recovery IVL 2022

Senin, 05 September 2022 - 23:34 WIB
loading...
Sukseskan Program Padat...
Wali Kota Surabaya mengapresiasi semua pihak dalam mensukseskan program padat karya di Surabaya. Foto. MPI
A A A
JAKARTA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meraih Best Leadership in Economic Recovery dalam ajang Indonesia Visionary Leader (IVL) 2022, yang digelar MNC Portal Indonesia (MPI) di MNC Conference Hall, INews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin 5 September 2022, pukul 19.00 - 21.00 WIB.

Acara Malam Inagurasi Indonesia Visionary Leader 2022 disiarkan secara live streaming di welcome page tiga portal utama, yakni Okezone, Sindonews.com, iNews.id, serta dihadiri Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, Menteri Hukum dan HAM Prof. Yasonna H. Laoly, Ph.D, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Ida Fauziyah.

Komisaris Utama PT MNC Asia Holding Tbk Agung Firman Sampurna dalam opening speech mengatakan, IVL adalah signature program yang telah menjadi komitmen dari MNC Portal Indonesia untuk turut andil dalam menghasilkan pemimpin- pemimpin bangsa yang tangguh, memiliki visi, dan kemampuan beradaptasi dalam situasi ekonomi saat ini. Tahun ini ada 14 kepala daerah yang menerima apresiasi IVL 2022.

"IVL merupakan program strategis yang diselenggarakan berkala sejak 2017 oleh MNC Portal Indonesia dalam upaya untuk mengetahui upaya yang dilakukan kepala daerah dalam merumuskan, mengomunikasikan, dan mengimplementasikan, serta membudayakan visi hebat mereka," jelasnya.

Malam Inagurasi IVL 2022 kali ini terasa begitu syahdu saat host Aprilia Putri mengajak hadirin yang hadir untuk menyaksikan VT Tribute to Bapak Tjahjo Kumolo dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta.

Dalam kesempatan itu, keluarga Alm. Tjahjo Kumolo, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, yang diwakili kedua anaknya, Rahajeng Widyaswari dan Karunia Putripari Cendana, menerima penghargaan Lifetime Achievement yang diberikan langsung oleh Komisaris Utama PT MNC Asia Holding Tbk Agung Firman Sampurna dan Syafril Nasution Direktur Corporate Secretary MNC Group.

Rahajeng Widyaswari menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. "Semasa hidup Bapak selalu bekerja keras untuk Indonesia. Bapak sangat mencintai Indonesia. Dalam kesempatan ini kami mohon maaf apabila semasa hidupnya Bapak punya salah," jelasnya.

Mengenang sosok Tjahjo Kumolo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno mengatakan bahwa dirinya secara pribadi mengenal Tjahjo sejak masih menjadi pengusaha muda. Menurutnya beliau adalah politisi senior yang selalu hadir untuk para aktivis muda.

"Beliau juga memberikan pemahaman bahwa politik tidak selalu keras, tidak selalu gontok-gontokan, melainkan penuh senyuman. Beliau sangat humble saat menerima kita," jelas Sandi.

Indonesia Visionary Leader kali ini mengusung tema Sinergi Pemerintah Daerah untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi. Penghargaan yang sudah digelar sejak 2017 ini merupakan apresiasi dari MNC Portal Indonesia (MPI), dan diberikan kepada kepala daerah yang memiliki kualitas leadership dalam menjalankan amanah, menjadikan daerahnya memiliki daya saing yang baik, khususnya dalam menonjolkan inovasi di daerahnya masing-masing untuk percepatan ekonomi.

Sukseskan Program Padat Karya, Wali Kota Surabaya Raih Best Leadership in Economic Recovery IVL 2022



Pria yang akrab disapa Cak Eri ini sangat bersyukur atas penghargaan yang diperoleh Pemerintah Kota Surabaya. Menurutnya, penghargaan ini akan semakin mengharumkan nama kota yang mendapat julukan Kota Pahlawan ini.

"Program ekonomi yang kita jalankan di Surabaya merupakan program pemberdayaan dan menggunakan padat karya, yang melibatkan semua masyarakat, sehingga pendapatan masyarakat bisa melebihi UMK. Di Kota Surabaya kita manfaatkan aset Pemerintah Kota, anggaran Pemerintah Kota Surabaya dikembalikan untuk kepentingan masyarakat Surabaya," jelasnya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, baik pengusaha, investor yang masuk Surabaya, dan seluruh elemen masyarakat, yang telah bekerja keras, sehingga meraih penghargaan Best Leadership in Economic Recovery dalam ajang Indonesia Visionary Leader (IVL) 2022.

"Karena pola gotong royong itulah yang bisa membuat pergerakan ekonomi di kota Surabaya sangat luar biasa. Kita berharap ke depan warga Surabaya semakin turun tingkat kemiskinannya, dan warga Surabaya pendapatannya minimal sudah bisa mencapai Rp5 juta. Mudah-mudahan dengan adanya penghargaan tersebut, dapat lebih memotivasi kami semua untuk bekerja lebih baik lagi di masa-masa mendatang," ucap pria kelahiran Surabaya, 27 Mei 1977 ini.

Apresiasi Best Leadership in Economic Recovery dalam ajang Indonesia Visionary Leader (IVL), yang berhasil diraih tersebut tidak terlepas dari program inovatif yang dilakukan Cak Eri. Dia menuturkan, pemerintah kota Surabaya terus melakukan inovasi dalam tata kelola pemerintah daerah yang akuntabel dan profesional untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Kota Surabaya.

Menurutnya, melalui program kolaborasi padat karya yang dilakukan Pemkot Surabaya bersama seluruh elemen, seperti investor, legislatif, dan seluruh masyarakat, dapat mendukung pemulihan ekonomi Kota Surabaya setelah pandemi Covid-19. "Ini membangun yang sangat luar biasa, sehingga pasca pandemi Covid-19 yang sangat besar pengaruhnya di kota kami Surabaya tahun 2021, yang awalnya minus 4,8 menjadi 4,3. Saya membangun Surabaya dengan hati dan melibatkan seluruh elemen di Surabaya," katanya.

Ia menambahkan, pola akhir dari program padat karya adalah untuk mengentas kemiskinan di Kota Pahlawan. Caranya, dengan memanfaatkan lahan aset yang ada di setiap wilayah untuk membuka lapangan kerja sebagai sumber pendapatan warga.

Pemkot Surabaya terus memaksimalkan keberadaan lahan aset yang tersebar di 31 kecamatan untuk Rumah Padat Karya. Bahkan, lahan aset yang digunakan tersebut, sudah menyerap ratusan tenaga kerja dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di wilayah sekitar.

Dari mulai lahan kosong, Bekas Tanah Kas Desa (BTKD), tambak, hingga Taman Hutan Raya (Tahura), dikelola MBR dengan bermacam-macam klasifikasi bidang usaha, seperti pertanian, perikanan, peternakan, laundry, cuci motor, jahit, potong rambut, kafe, hingga budidaya maggot.

"Jadi, padat karya itu adalah memancing. Bagaimana warga Surabaya dari MBR mau berusaha, mau bekerja. Dan ketika mereka bekerja, kita pastikan mendapatkan pendapatan yang layak Rp 2-3 juta per bulan," katanya.

Menurut dia, bentuk klasifikasi usaha di rumah padat karya ini dapat disesuaikan dengan potensi yang ada di masing-masing wilayah. Misalnya, ketika ada lahan aset berupa tambak, maka itu dapat dikelola untuk bidang usaha perikanan. Demikian pula jika aset itu berupa lahan kosong, maka bisa dimanfaatkan untuk pertanian atau bidang lain. "Pertama kita lihat apa yang bisa kita lakukan untuk aset itu. Kedua, MBR atau yang belum mendapat pekerjaan kita tawarkan apa yang mereka inginkan. Nah, kita sampaikan bisa tidak kalau model (usaha) seperti ini," katanya.

Sekarang ini, rumah padat karya sudah terdata di sistem aplikasi pemkot sebanyak 20 jenis usaha. Dari 20 jenis usaha tersebut, sebanyak 305 jiwa dari keluarga MBR telah terserap sebagai tenaga kerja. Akan tetapi, data tersebut masih bersifat dinamis, sebab Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkup Pemkot Surabaya bersama dengan kecamatan masih terus melakukan entry data.

Artinya, tenaga kerja yang sudah terserap melalui program padat karya ini jumlahnya dimungkinkan bisa mencapai lebih dari ratusan jiwa. Sejumlah rumah padat karya yang telah terdata itu lokasinya tersebar di 31 kecamatan Surabaya. Di antaranya, berada di Tahura Jeruk, Kecamatan Lakarsantri Surabaya, yang digunakan untuk usaha ayam pedaging, budidaya ikan patin dan pertanian jagung.

Lalu, di wilayah Kecamatan Jambangan, berupa pertanian jagung manis, pepaya, timun, kacang panjang serta peternakan ayam pedaging. Kemudian, di BTKD Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, berupa pertanian padi dan peternakan ayam pedaging. Juga, di wilayah Kecamatan Wonocolo berupa kebun pertanian.

Di samping bidang usaha pertanian, peternakan dan perikanan, rumah padat karya di beberapa wilayah juga digunakan untuk klasifikasi bidang usaha lain. Seperti di Rumah Padat Karya Gubeng yang dimanfaatkan untuk usaha kafe, potong rambut, dan cuci motor.

Demikian pula di Rumah Padat Karya Krembangan yang digunakan untuk usaha kafe, laundry, dan cuci motor hingga budidaya maggot. Ada pula di Rumah Padat Karya Prapen, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, berupa jasa usaha laundry, jahit dan cuci motor. Kemudian, Rumah Padat Karya Sememi berupa usaha cuci mobil, motor, café dan laundry. Selanjutnya, Rumah Padat Karya Wonocolo berupa jahit bordir, cutting stiker, cuci motor dan servis AC.
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1613 seconds (0.1#10.140)