Wisata Gunung Bromo Segera Dibuka, Jumlah Pengunjung Dibatasi
loading...
A
A
A
MALANG - Pecinta wisata alam bisa kembali bernafas lega. Pemerintah bakal memberikan kelonggaran untuk membuka kawasan wisata Gunung Bromo, setelah sekian lamanya ditutup akibat pandemi COVID-19.
(Baca juga: Ditabrak Truk Trailer, Warga Tengerang Meregang Nyawa di Salatiga )
Kepastian bakal dibukanya kembali kawasan wisata Gunung Bromo itu, juga ditegaskan oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), John Kenedie, usai menggelar rapat bersama kepala daerah dan Kementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK).
Dalam rapat tersebut, sempat disinggung bahwa kawasan wisata Gunung Bromo, nakal dibuka untuk umum pada awal Agustus mendatang. Namun John Kenedie menegaskan, masih menunggu kondisi kesiapan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata alam tersebut.
"Kami tentunya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang menjadi pintu masuk Gunung Bromo, yakni Lumajang, Bromo, Pasuruan, dan Malang. Mereka nantinya juga yang menentukan rekomendasi wisatawan dari daerah mana saja yang bisa masuk," tegasnya.
(Baca juga: Prajurit TNI AL Serbu Polres Sikka, Ada Rentetan Letusan Tembakan )
Prosedur tetap tentang protokol kesehatan untuk berwisata di Gunung Bromo, juga tengah disiapkan. Di antaranya kewajiban mencuci tangan, dan menggunakan masker. Selain itu juga ada pembatasan jumlah wisatawan.
John Kenedie menyebutkan, kesepakatan yang dibuat antar kepala daerah dengan BB TNBTS menyatakan, jumlah maksimal wisatawan yang bisa masuk adalah 20% dari jumlah wisatawan dalam kondisi normal.
"Nantinya maksimal hanya boleh sekitar 739 wisatawan yang boleh masuk setiap harinya. Mereka juga akan dibagi di setiap titik. Seperti di Penanjakan, maksimal hanya menampung 169 orang/hari, sisanya bisa dialihkan ke Lautan Pasir. Pemesanan tiket juga dilakukan secara online saja," tuturnya.
(Baca juga: Segel Keraton Kasepuhan, Raden Raharjo Djali Dilaporkan Polisi )
Sementara Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, secara umum untuk wisata di Gunung Bromo sudah siap dibuka. "Kami nantinya akan menyiapkan berbagai kelengkapan di pintu masuk, seperti tempat cuci tangan untuk wisatawan," tegasnya.
Dia menyebutkan, hanya wisata pendakian ke puncak Gunung Semeru, yang belum dibuka di masa pandemi COVID-19 ini. Sementara lokasi wisata lainnya nantinya bisa dikunjungi dengan pembatasan, seperti di Puncak B29, Lautan Pasir, dan Penanjakan.
(Baca juga: Ditabrak Truk Trailer, Warga Tengerang Meregang Nyawa di Salatiga )
Kepastian bakal dibukanya kembali kawasan wisata Gunung Bromo itu, juga ditegaskan oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), John Kenedie, usai menggelar rapat bersama kepala daerah dan Kementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK).
Dalam rapat tersebut, sempat disinggung bahwa kawasan wisata Gunung Bromo, nakal dibuka untuk umum pada awal Agustus mendatang. Namun John Kenedie menegaskan, masih menunggu kondisi kesiapan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata alam tersebut.
"Kami tentunya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang menjadi pintu masuk Gunung Bromo, yakni Lumajang, Bromo, Pasuruan, dan Malang. Mereka nantinya juga yang menentukan rekomendasi wisatawan dari daerah mana saja yang bisa masuk," tegasnya.
(Baca juga: Prajurit TNI AL Serbu Polres Sikka, Ada Rentetan Letusan Tembakan )
Prosedur tetap tentang protokol kesehatan untuk berwisata di Gunung Bromo, juga tengah disiapkan. Di antaranya kewajiban mencuci tangan, dan menggunakan masker. Selain itu juga ada pembatasan jumlah wisatawan.
John Kenedie menyebutkan, kesepakatan yang dibuat antar kepala daerah dengan BB TNBTS menyatakan, jumlah maksimal wisatawan yang bisa masuk adalah 20% dari jumlah wisatawan dalam kondisi normal.
"Nantinya maksimal hanya boleh sekitar 739 wisatawan yang boleh masuk setiap harinya. Mereka juga akan dibagi di setiap titik. Seperti di Penanjakan, maksimal hanya menampung 169 orang/hari, sisanya bisa dialihkan ke Lautan Pasir. Pemesanan tiket juga dilakukan secara online saja," tuturnya.
(Baca juga: Segel Keraton Kasepuhan, Raden Raharjo Djali Dilaporkan Polisi )
Sementara Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, secara umum untuk wisata di Gunung Bromo sudah siap dibuka. "Kami nantinya akan menyiapkan berbagai kelengkapan di pintu masuk, seperti tempat cuci tangan untuk wisatawan," tegasnya.
Dia menyebutkan, hanya wisata pendakian ke puncak Gunung Semeru, yang belum dibuka di masa pandemi COVID-19 ini. Sementara lokasi wisata lainnya nantinya bisa dikunjungi dengan pembatasan, seperti di Puncak B29, Lautan Pasir, dan Penanjakan.
(eyt)