Positif COVID-19 di Jabar Naik, Gugus Tugas: Patuhi Protokol di Masa AKB
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Jawa Barat ( Jabar ) kembali merangkak naik seiring penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.
Mengacu pada data statistik Pusat Informasi dam Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) selama tiga hari berturut-turut ke belakang, kasus pasien terkonfirmasi terus mengalami kenaikan. Pada Minggu (28/6/2020) terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 25 orang. Sedangkan Senin (29/6/2020) 45 orang, dan Selasa (30/6/2020) 81 orang. (Baca juga: Bertambah 1.385, Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Menjadi 57.770)
Sekretaris dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad menyebutkan, Rabu (1/6/2020), pasien terkonfirmasi positif kembali bertambah hingga 85 orang. "Pasien positif bertambah, kemarin 3.134. Hari ini, yang positif terkonfirmasi 3.218, ada 84 yang positif," sebut Daud di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (1/7/2020). (Baca juga: Tak Ada Klaster RSGM, 5 dari 8 Nakes Unpad Negatif COVID-19)
Oleh karenanya, Daud kembali mengimbau di masa AKB saat ini, seluruh warga Jabar harus tetap waspada dan wajib mematuhi tiga protokol pokok pencegahan COVID-19, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Apa bedanya PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dengan AKB? Kalau PSBB ada kegiatan yang tidak diperbolehkan, kalau AKB hampir semua kegiatan diperbolehkan, tapi tidak berarti kembali lagi ke zaman normal, tidak," tegasnya.
Dia menegaskan, meskipun kegiatan berlangsung seperti normal, tetapi penanganannya di titik-titik kegiatan yang harus menjadi perhatian. "Tiga pokok protokol kesehatan," tandasnya.
Pihaknya pun bakal terus menggandeng jajaran Polri/TNI untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol pencegahan COVID-19. "Di masa AKB, kita harus tetap waspada, kita juga akan terus lakukan pengawasan bersama Polda (Jabar) dan Kodam (Siliwangi), agar masyarakat patih terhadap protokol yang ada," tegasnya lagi.
Daud melanjutkan, meskipun jumlah kasus terkonfirmasi positif hari ini bertambah cukup signifikan, namun jumlah pasien yang sembuh juga bertambah cukup besar sebanyak 85 orang. "Alhamdulillah, angka yang sembuh kemarin di 1.522 (orang), hari ini bertambah 85 menjadi 1.607, mudah-mudahan nanti semakin banyak yang sembuh," katanya.
Di sisi lain, kata Daud, jumlah pasien positif aktif di Jabar kini sebanyak 1.425 pasien atau berkurang dua orang dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 1.427 pasien. "Dan yang meninggal bertambah 1 orang, jadi hari ini yang meninggal tercatat 176 orang," tandasnya.
Mengacu pada data statistik Pusat Informasi dam Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) selama tiga hari berturut-turut ke belakang, kasus pasien terkonfirmasi terus mengalami kenaikan. Pada Minggu (28/6/2020) terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 25 orang. Sedangkan Senin (29/6/2020) 45 orang, dan Selasa (30/6/2020) 81 orang. (Baca juga: Bertambah 1.385, Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Menjadi 57.770)
Sekretaris dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad menyebutkan, Rabu (1/6/2020), pasien terkonfirmasi positif kembali bertambah hingga 85 orang. "Pasien positif bertambah, kemarin 3.134. Hari ini, yang positif terkonfirmasi 3.218, ada 84 yang positif," sebut Daud di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (1/7/2020). (Baca juga: Tak Ada Klaster RSGM, 5 dari 8 Nakes Unpad Negatif COVID-19)
Oleh karenanya, Daud kembali mengimbau di masa AKB saat ini, seluruh warga Jabar harus tetap waspada dan wajib mematuhi tiga protokol pokok pencegahan COVID-19, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Apa bedanya PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dengan AKB? Kalau PSBB ada kegiatan yang tidak diperbolehkan, kalau AKB hampir semua kegiatan diperbolehkan, tapi tidak berarti kembali lagi ke zaman normal, tidak," tegasnya.
Dia menegaskan, meskipun kegiatan berlangsung seperti normal, tetapi penanganannya di titik-titik kegiatan yang harus menjadi perhatian. "Tiga pokok protokol kesehatan," tandasnya.
Pihaknya pun bakal terus menggandeng jajaran Polri/TNI untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol pencegahan COVID-19. "Di masa AKB, kita harus tetap waspada, kita juga akan terus lakukan pengawasan bersama Polda (Jabar) dan Kodam (Siliwangi), agar masyarakat patih terhadap protokol yang ada," tegasnya lagi.
Daud melanjutkan, meskipun jumlah kasus terkonfirmasi positif hari ini bertambah cukup signifikan, namun jumlah pasien yang sembuh juga bertambah cukup besar sebanyak 85 orang. "Alhamdulillah, angka yang sembuh kemarin di 1.522 (orang), hari ini bertambah 85 menjadi 1.607, mudah-mudahan nanti semakin banyak yang sembuh," katanya.
Di sisi lain, kata Daud, jumlah pasien positif aktif di Jabar kini sebanyak 1.425 pasien atau berkurang dua orang dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 1.427 pasien. "Dan yang meninggal bertambah 1 orang, jadi hari ini yang meninggal tercatat 176 orang," tandasnya.
(shf)