Sakit Hati dengan Wanita, Pria di Anambas Lampiaskan Nafsu ke 9 Bocah Laki-laki
loading...
Safri alias Saf (43) tersangka pencabulan tega mencabuli sembilan bocah laki-laki. Foto/iNews TV/Alfie Al Rasyid
A
A
A
KEPULAUAN ANAMBAS - Seorang pria di Kabupaten Kepulauan Anambas, harus meringkuk di sel tahanan Polres Anambas, karena melakukan pencabulan terhadap anak laki-laki. Tak main-main, ada sembilan anak laki-laki yang telah dicabuli pria bernama Safri alias Saf (43).
Dalam aksi pencabulan yang dilakukannya, Saf menjanjikan uang Rp15 ribu-25 ribu kepada korban. Tak hanya itu, Saf juga mengancam akan membunuh para korbannya jika melapor ke orang tuanya.
Pelaku pencabulan yang merupakan warga Dusun Teluk Kumbik, Desa Landak, Kabupaten Kepulauan Anambas tersebut, melakukan aksi pencabulan terhadap anak laki-laki sejak bulan Agustus 2021 silam.
Saat diperiksa penyidik Polres Anambas, Saf mengaku para korban yang dicabuli berusia 12-17 tahun. Saf berdalih, setiap mencabuli anak laki-laki tersebut, selalu memberi uang kepada korban. Dia juga mengaku, tega mencabuli anak laki-laki karena sakit hati dan trauma terhadap wanita.
Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Syafrudin Semidang Saktu mengungkapkan, kasus pencabulan terhadap anak laki-laki ini terungkap, saat salah satu orang tua korban mendengar percakapan antara pelaku dengan korban yang akan melakukan tindakan asusila.
"Rencananya korban akan diajak pergi ke kebun untuk panen petai, dan akan diberi upah. Orang tua korban juga mendengar percakapan saat pelaku pernah mencabuli delapan anak laki-laki lainnya di Anambas," terang Syafrudin.
Ada beberapa korban yang dicabuli oleh pelaku hingga empat kali. Mendengar percakapan antara pelaku dengan korban, akhirnya orang tua korban melaporkan pelaku ke Ketua RT, dan Polsek Jemaja. Polisi lalu melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Dalam aksi pencabulan yang dilakukannya, Saf menjanjikan uang Rp15 ribu-25 ribu kepada korban. Tak hanya itu, Saf juga mengancam akan membunuh para korbannya jika melapor ke orang tuanya.
Pelaku pencabulan yang merupakan warga Dusun Teluk Kumbik, Desa Landak, Kabupaten Kepulauan Anambas tersebut, melakukan aksi pencabulan terhadap anak laki-laki sejak bulan Agustus 2021 silam.
Saat diperiksa penyidik Polres Anambas, Saf mengaku para korban yang dicabuli berusia 12-17 tahun. Saf berdalih, setiap mencabuli anak laki-laki tersebut, selalu memberi uang kepada korban. Dia juga mengaku, tega mencabuli anak laki-laki karena sakit hati dan trauma terhadap wanita.
Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Syafrudin Semidang Saktu mengungkapkan, kasus pencabulan terhadap anak laki-laki ini terungkap, saat salah satu orang tua korban mendengar percakapan antara pelaku dengan korban yang akan melakukan tindakan asusila.
"Rencananya korban akan diajak pergi ke kebun untuk panen petai, dan akan diberi upah. Orang tua korban juga mendengar percakapan saat pelaku pernah mencabuli delapan anak laki-laki lainnya di Anambas," terang Syafrudin.
Ada beberapa korban yang dicabuli oleh pelaku hingga empat kali. Mendengar percakapan antara pelaku dengan korban, akhirnya orang tua korban melaporkan pelaku ke Ketua RT, dan Polsek Jemaja. Polisi lalu melakukan penangkapan terhadap pelaku.
(eyt)
Lihat Juga :
