DCDC Djalan Rakyat, Uniknya Perayaan Kemerdekaan di Depan Gedung Sate Bandung

BANDUNG - Ada suasana berbeda merayakan HUT Kemerdekaan RI yang digelar Djarum Coklat Dot Com (DCDC) Djalan Rakyat di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu-Minggu (27-28/8/2022) akhir pekan kemarin.

Tak seperti biasanya, acara kemerdekaan dibuat unik dan menarik berbeda dari biasanya, walaupun hakikatnya adalah perayaan HUT kemerdekaan RI yang biasa digelar merakyat dan melibatkan warga sekitar. Kali ini, DCDC Djalan Rakyat hadir membawa beragam keseruan dan kebersamaan. Sesuai dengan namanya, keseruan dibalut berbagai aktivitas dan perlombaan ala DCDC.

Hajat yang dimulai sejak Sabtu pukul 13.00 WIB dan berakhir pada Minggu pukul 10.00 WIB, menghadirkan setidaknya tujuh perlombaan khas ala DCDC yang bisa diikuti. Mulai dari yang bersifat permainan tim seperti lomba Lintas Pinang, Tarik Tambang Hercules, Lomba Tangkap Bebek dan Lomba Sepakbola 3 Gawang, hingga permainan Lomba Loncat Indah, Lomba Panco Pluit, dan Thumb Boxing, yang dimainkan secara perorangan.



Tak hanya itu, hangatnya kebersamaan DCDC Djalan Rakyat juga turut hadirnya permak jeans yang bisa dibayar dengan sesuka hati. Siapapun bisa memperbaiki jeans rusak kesayangan biar bisa dipakai lagi. Juga hadir Japati Exhibition yang juga menjadi salah satu pembeda dari perhelatan Djalan Rakyat yang telah terselenggara sebelumnya.

"Ya memang ini untuk siapapun yang bisa hadir di sini, terbuka untuk umum dan free. Kami suguhkan beberapa perlombaan-percobaan yang tidak mungkin ada di RW atau kelurahan manapun. Karena ini kami bikin sedikit custom, " kata perwakilan DCDC Agus Dhani.

Menurut dia, perlombaan di acara ini juga agak sedikit nyeleneh namun sangat menghibur. Seperti Panjat Pinang diganti menjadi Nyebrang Pinang. Kendati konsepnya sama, namun cara permainannya berbeda. Peserta tidak memanjat pohon pinang secara vertikal, tetapi memanjat pohon pinang yang dibuat horisontal.

Tak hanya itu, hal unik lainnya yang hadir dalam hajat warga DCDC selama 2 hari 1 malam ini adalah kemping dalam kota atau Urban Street Camp dengan pesta barbeque. Sebanyak 40 tenda berjejer di jalan Diponegoro, jadi tempat kemping atau bermalam sekitar 200 peserta dari berbagai daerah di Bandung.



"Kapan lagi kita bisa camping di tengah kota apalagi kita menempati ruang di pusat Kota Bandung yaitu di depan Gedung Sate. Kalau camping itu kan biasanya dilaksanakan di pegunungan di ya di hutan dan lainnya, tapi kali ini kami bikin di tengah kota, " jelas dia.