Kasus Corona di AS Lebihi 950.000, Angka Kematian Capai 55,415 Orang
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kasus infeksi Virus Corona di Amerika Serikat (AS), terus mengalami penigkatan bahkan saat ini sudah melebihi angka 950.000 kasus.
Semetara jumlah kematian akibat virus yang menginfeksi pernapasan tersebut mencapai 55,415 orang, dan total orang yang sembuh yaknni 118,781.
Secara global wilayah Eropa masih memimpin jumlah tertinggi berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan 1.314.666 kasus.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS tidak akan lagi mendanai Organisasi Kesehatan Dunia, karena yang terakhir telah gagal melaporkan secara akurat tentang coronavirus.
WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemi pada 11 Maret.
Meski rencana AS tersebut langsung ditentang oleh sejumlah negara, dan terus berusaha membantu otoritas kesehatan dunia tersebut.
Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Judd Deere mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyetujui perlunya mereformasi Organisasi Kesehatan Dunia. Itu setelah kedua pemimpin negara tersebut melakukan panggilan telepon.
Kedua pemimpin itu menyatakan harapan untuk segera mengadakan pertemuan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk membahas tanggapan terhadap pandemi coronavirus.
"Trump dan Macron juga berbicara tentang "masalah regional dan bilateral yang kritis," kata Deer dilansir dari Sputnik, Senin, (27/04/2020).
Semetara jumlah kematian akibat virus yang menginfeksi pernapasan tersebut mencapai 55,415 orang, dan total orang yang sembuh yaknni 118,781.
Secara global wilayah Eropa masih memimpin jumlah tertinggi berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan 1.314.666 kasus.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS tidak akan lagi mendanai Organisasi Kesehatan Dunia, karena yang terakhir telah gagal melaporkan secara akurat tentang coronavirus.
WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemi pada 11 Maret.
Meski rencana AS tersebut langsung ditentang oleh sejumlah negara, dan terus berusaha membantu otoritas kesehatan dunia tersebut.
Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Judd Deere mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyetujui perlunya mereformasi Organisasi Kesehatan Dunia. Itu setelah kedua pemimpin negara tersebut melakukan panggilan telepon.
Kedua pemimpin itu menyatakan harapan untuk segera mengadakan pertemuan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk membahas tanggapan terhadap pandemi coronavirus.
"Trump dan Macron juga berbicara tentang "masalah regional dan bilateral yang kritis," kata Deer dilansir dari Sputnik, Senin, (27/04/2020).
(agn)