Diduga Siksa dan Tembak Kucing Liar, Brigjen TNI NA Dilaporkan ke POM

Jum'at, 19 Agustus 2022 - 17:44 WIB
loading...
Diduga Siksa dan Tembak...
Clow perwakilan Bandung, akhirnya melaporkan Brigjen TNI NA ke Polisi Militer Bandung Jalan Aria Jipang, Jumat (19/8/2022). Foto/MPI/Fitri Rachmawati
A A A
BANDUNG - Perwira tinggi TNI AD, berinisial Brigjen TNI NA dilaporkan Cat Lovers in The World (Clow) perwakilan Bandung, ke Polisi Militer (POM). NA dilaporkan ke POM, terkait dugaan pembantaian dan penyiksaan terhadap kucing liar.



Pengurus Clow perwakilan Bandung, mendatangi POM Bandung di Jalan Aria Jipang Kota Bandung, Jumat (19/8/2022). Salah satu pengurus rumah singgah kucing dan anjing terlantar Clow perwakilan Bandung, Monica Roosmarini mengatakan, telah melaporkan Brigjen TNI NA yang diduga melakukan penembakan terhadap kucing-kucing liar.



Wanita pecinta kucing yang akrab disapa Monica Roose tersebut, mengungkap, dugaan pembantaian kucing liar dengan cara ditembak, terjadi di area Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) Jalan RAA Martanegara, Kota Bandung.



"Saat ini kami di POM Bandung, untuk melakuran proses pelaporan. Saat ini proses pelaporan masih berlangsung," tuturnya. Monica mengaku masih belum bisa memberikan keterangan terkait hasil pelaporan penembakan kucing liar, yang diduga dilakukan oleh Brigjen TNI NA.

Penembakan kucing di area Sesko TNI Bandung tersebut viral di media sosial. Penembakan kucing tersebut mematik kegeraman publik, termasuk para pecinta kucing yang tergabung dalam Clow perwakilan Bandung.

Monica mengaku, menerima laporan dugaan penembakan kucing di area Sesko TNI Bandung, pada Kamis (18/8/2022). Bahkan, saat itu juga Clow perwakilan Bandung, langsung menyelamatkan dua ekor kucing liar yang selamat dari aksi penembakan.



Selain itu Clow perwakilan Bandung, juga meminta empat kuburan kucing liar dibongkar untuk dilakukan proses autopsi. "Total kucing yang ditembak ada enam ekor. Empat ekor kucing tidak tertolong dan sudah dikubur, dan dua ekor kucing lagi masih bisa bertahan tapi dalam kondisi kritis," ungkap Monica.

Saat memeriksa empat jasad kucing, tampak kucing tersebut ditembak di kepala, dada dan leher. Ada pula ditembak di bagian telinga sampai tembus rahang. Selain itu ada yang ditembak dekat mata, dan bagian tubuh lainnya.

Dua ekor kucing yang kini kritis, ditembak di telinga sampai tembus rahang, dan satu ekor lagi ditembak dekat mata. Dari dua ekor kucing yang selamat tersebut, satu diantaranya dalam kondisi hamil.



Untuk upaya autopsi tambah dia, saat ini masih menunggu hasil x-ray. Dia curiga kucing-kucing tersebut disiksa sebelum ditembak. Namun untuk pembuktiannya, masih menunggu selesainya proses autopsi.

"Autopsi dan tindakan x-ray dilakukan, mengingat ada temuan retak dan luka di beberapa bagian tubuh kucing. Apakah luka dan retak tersebut akibat ditembak dari jarak dekat atau luka karena benturan benda tumpul atau seperti apa. Hal tersebut harus diperiksa terlebih dahulu," pungkas Monica.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2854 seconds (0.1#10.140)