Jaga Tradisi Nenek Moyang, Nelayan Anambas Gelar Festival Jongkong Layar

Jum'at, 19 Agustus 2022 - 07:41 WIB
loading...
Jaga Tradisi Nenek Moyang, Nelayan Anambas Gelar Festival Jongkong Layar
Sebagai pulau terluar, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau masih menjaga kelestarian budaya dan tradisi yang unik secara turun temurun. Foto SINDOnews
A A A
KEPULAUAN ANAMBAS - Sebagai pulau terluar, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau masih menjaga kelestarian budaya dan tradisi yang unik secara turun temurun. Salah satunya festival jongkong layar yang rutin digelar meriah saat HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Jongkong berasal dari dua kata, yakni jong yang berarti sampan dan kong yang berarti tiang untuk menahan layar. Perahu ini terbuat dari sebuah batang pohon besar. Baca Juga: Ungkap Syukur, Warga Gelar Tradisi Gunungan Salak



Konon, nenek moyang di Kepulauan Anambas menggunakan jongkong layar sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan ekonomi pada jaman dulu. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas terus melestarikan budaya nenek moyang ini.

Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra mengatakan, festival jongkong layar dilaksanakan setiap tahun oleh pemerintah. Bahkan festival ini masuk dalam kalender pariwisata.

"Ini jadi event tahunan yang akan melestarikan budaya . Saat itu sarana pencarian masyarakat atau nenek moyang sebelum adanya pompong atau teknologi," ujar Wan Zuhendra, Kamis (18/8/2022).

Festival jongkong layar ini digelar di Pantai Tanjung Karang, Pulau Nyamuk, Kepulauan Anambas. Ada 12 peserta yang mengikuti festival jongkong layar. Sebelum dimulai, seluruh jongkong diberi tepung tawar terlebih dahulu. Kemudian para nelayan memasang layar di perahunya masing-masing.

Para nelayan yang mengikuti festival jongkong layar tidak diizinkan menggunakan dayungan perahu. Mereka hanya boleh menggunakan layar sebagai kendali perahu dan memanfaatkan kecepatan angin. Baca Juga: Tradisi Saptonan, Ajang Ketangkasan Berkuda Sambil Melempar Tombak

Seluruh peserta harus melewati dua pal batas dan menempuh jarak sekitar 2 mil laut untuk memenangkan perlombaan. Hadiah perlombaan pada festival jongkong layar tahun ini sebesar Rp3 juta. "Festival ini sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Tahun ini kita laksanakan lagi," katanya.

Jongkong layar dimainkan dengan mengandalkan tiupan angin yang kencang. Hembusan angin yang kencang pada layar perahu yang terbentang, bisa membawa jongkong mendarat hingga ke bibir pantai. Selain di Kepulauan Anambas, jongkong juga bisa ditemukan di daerah Kepulauan Melayu atau Riau-Lingga.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2320 seconds (0.1#10.140)