Pelayanan One to Many, Direksi BPJAMSOSTEK Tinjau Kantor Cabang Surabaya Darmo
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pandemi COVID-19 berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dunia usaha sehingga banyak pemberi kerja yang terpaksa harus mem-PHK tenaga kerjanya.
Hal tersebut diperkirakan berdampak pada peningkatan klaim program Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)
Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto mengungkapkan, sejak awal tahun hingga tgl 26 Juni, secara nasional klaim JHT telah mencapai angka 1,098 juta kasus dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat.
Dibandingkan klaim berjalan pada bulan Juni 2020 yang telah mencapai 259 ribu kasus, terlihat peningkatan 109% dibandingkan klaim selama bulan Juni 2019.
Namun, dirinya menyatakan bahwa BPJAMSOSTEK telah siap untuk menghadapi gelombang PHK di tengah pandemi ini.
BPJAMSOSTEK telah menyediakan berbagai kanal klaim yang dapat digunakan oleh peserta melalui protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK), yang terdiri dari kanal online, offline dan kolektif.
Protokol LAPAK ASIK yang telah diperkenalkan sejak bulan Maret lalu melalui kanal online antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id, terus disempurnakan.
Bahkan, kini peserta yang mengalami kesulitan mengakses LAPAK ASIK online, dapat dilayani langsung di kantor cabang BPJAMSOSTEK di seluruh Indonesia, karena LAPAK ASIK juga memiliki kanal offline, namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Demi memastikan pelayanan LAPAK ASIK offline berjalan dengan baik, Agus melakukan peninjauan langsung ke lapangan bersama dengan Direktur Pelayanan Krishna Syarief dan Direktur Renstra dan IT, Sumarjono, di Kantor BPJAMSOSTEK cabang Surabaya Darmo, Selasa (28/06).
Agus memastikan, LAPAK ASIK offline ini tetap tidak mempertemukan petugas BPJAMSOSTEK dan peserta secara langsung.
Kantor cabang BPJAMSOSTEK menyediakan bilik- bilik yang dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara video conference untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data.
Melalui metode ini, setiap petugas Customer Service Officer (CSO) melayani 4-6 orang sekaligus dalam waktu bersamaan, sehingga metode pelayanan ini disebut "One to Many".
"Dengan metode One To Many, Kemampuan produksi untuk meyelesaikan klaim meningkat lima kali lipat dan physical distancing tetap terjaga. Saat ini sudah kita implementasikan hampir di seluruh cabang BPJS Ketenagakerjaan seluruh Indonesia, terutama untuk kantor-kantor yang punya ruang memadai. Untuk kantor-kantor yang kecil masih dilakukan dengan cara one to one tapi tetap memperhatikan physical distancing," jelas Agus.
Selain itu BPJAMSOSTEK juga memberikan kemudahan klaim bagi peserta melalui kanal LAPAK ASIK kolektif. Fasilitas ini ditujukan kepada perusahaan skala besar maupun menengah yang terpaksa melakukan PHK kepada minimal 30 persen tenaga kerjanya.
Adanya klaim kolektif ini pihak perusahaan dapat mengakomodir klaim seluruh karyawan yang ter-PHK dengan menunjuk satu orang perwakilan.
“Meski kami menyediakan kanal klaim offline, namun saya mengimbau kepada seluruh peserta BPJAMSOSTEK untuk tetap sebisa mungkin berada di rumah dan menggunakan kanal online yang telah kami disediakan, jika ingin klaim,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Cabang Surabaya Darmo, Guguk Heru Triyoko berharap kehadiran para direksi ini bisa memompa semangat karyawan yang terus melayani di tengah pandemi COVID-19. (Baca juga: Usai Dipakai Syuting, Ini Penampakan Mobil Via Valen yang Dibakar)
“Kami sangat menyambut kehadian dari para Direksi BPJS Ketenagakerjaan, semoga dapat terus meningkatkan pelayanan kami terhadap peserta Indonesia," pungkasnya.
Hal tersebut diperkirakan berdampak pada peningkatan klaim program Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)
Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto mengungkapkan, sejak awal tahun hingga tgl 26 Juni, secara nasional klaim JHT telah mencapai angka 1,098 juta kasus dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat.
Dibandingkan klaim berjalan pada bulan Juni 2020 yang telah mencapai 259 ribu kasus, terlihat peningkatan 109% dibandingkan klaim selama bulan Juni 2019.
Namun, dirinya menyatakan bahwa BPJAMSOSTEK telah siap untuk menghadapi gelombang PHK di tengah pandemi ini.
BPJAMSOSTEK telah menyediakan berbagai kanal klaim yang dapat digunakan oleh peserta melalui protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK), yang terdiri dari kanal online, offline dan kolektif.
Protokol LAPAK ASIK yang telah diperkenalkan sejak bulan Maret lalu melalui kanal online antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id, terus disempurnakan.
Bahkan, kini peserta yang mengalami kesulitan mengakses LAPAK ASIK online, dapat dilayani langsung di kantor cabang BPJAMSOSTEK di seluruh Indonesia, karena LAPAK ASIK juga memiliki kanal offline, namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Demi memastikan pelayanan LAPAK ASIK offline berjalan dengan baik, Agus melakukan peninjauan langsung ke lapangan bersama dengan Direktur Pelayanan Krishna Syarief dan Direktur Renstra dan IT, Sumarjono, di Kantor BPJAMSOSTEK cabang Surabaya Darmo, Selasa (28/06).
Agus memastikan, LAPAK ASIK offline ini tetap tidak mempertemukan petugas BPJAMSOSTEK dan peserta secara langsung.
Kantor cabang BPJAMSOSTEK menyediakan bilik- bilik yang dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara video conference untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data.
Melalui metode ini, setiap petugas Customer Service Officer (CSO) melayani 4-6 orang sekaligus dalam waktu bersamaan, sehingga metode pelayanan ini disebut "One to Many".
"Dengan metode One To Many, Kemampuan produksi untuk meyelesaikan klaim meningkat lima kali lipat dan physical distancing tetap terjaga. Saat ini sudah kita implementasikan hampir di seluruh cabang BPJS Ketenagakerjaan seluruh Indonesia, terutama untuk kantor-kantor yang punya ruang memadai. Untuk kantor-kantor yang kecil masih dilakukan dengan cara one to one tapi tetap memperhatikan physical distancing," jelas Agus.
Selain itu BPJAMSOSTEK juga memberikan kemudahan klaim bagi peserta melalui kanal LAPAK ASIK kolektif. Fasilitas ini ditujukan kepada perusahaan skala besar maupun menengah yang terpaksa melakukan PHK kepada minimal 30 persen tenaga kerjanya.
Adanya klaim kolektif ini pihak perusahaan dapat mengakomodir klaim seluruh karyawan yang ter-PHK dengan menunjuk satu orang perwakilan.
“Meski kami menyediakan kanal klaim offline, namun saya mengimbau kepada seluruh peserta BPJAMSOSTEK untuk tetap sebisa mungkin berada di rumah dan menggunakan kanal online yang telah kami disediakan, jika ingin klaim,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Cabang Surabaya Darmo, Guguk Heru Triyoko berharap kehadiran para direksi ini bisa memompa semangat karyawan yang terus melayani di tengah pandemi COVID-19. (Baca juga: Usai Dipakai Syuting, Ini Penampakan Mobil Via Valen yang Dibakar)
“Kami sangat menyambut kehadian dari para Direksi BPJS Ketenagakerjaan, semoga dapat terus meningkatkan pelayanan kami terhadap peserta Indonesia," pungkasnya.
(boy)