UNM PTN Terbaik Kedua di Indonesia Bidang Seni dan Humaniora Versi SIR 2022
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dalam pemeringkatan terbaru Scimago Institutions Rankings (SIR) 2022 khususnya di bidang Art and Humanities, menempatkan Universitas Negeri Makassar ( UNM ) di urutan kedua terbaik.
Posisi pertama dari daftar PTN di Indonesia ditempati oleh Universitas Indonesia. Sementara beberapa PTN lain seperti Unhas dan UGM masing-masing berada diurutan enam dan sembilan.
Dalam pengkategorian yang dilakukan oleh SIR 2022 terdapat 29 PTN terbaik masuk ke dalam kategori Seni dan Humaniora.
Peringkat SIR 2022 diukur berdasarkan tiga kelompok indikator, yaitu 50 persen kinerja penelitian, 30 persen inovasi, dan 20 persen dampak sosial berdasarkan visibilitas di web dengan data periode lima tahun.
Kelompok indikator penelitian terdiri dari 13 persen indikator dampak normalisasi, 8 persen keunggulan kepemimpinan, output, 5 persen kepemimpinan bidang ilmiah, 3 persen bukan jurnal sendiri, 3 persen jurnal sendiri, 2 persen keunggulan, 2 persen kolaborasi internasional, 2 persen akses terbuka, dan 2 persen pangkalan talenta ilmiah.
Adapun kelompok indikator inovasi terdiri atas 10 persen pengetahuan inovatif, 10 persen paten, dan 10 persen dampak teknologi.
Sementara itu, kelompok indikator dampak sosial terdiri dari 10 persen indikator altmetrik, 5 persen tautan masuk, dan 5 persen ukuran web.
Rektor UNM , Prof Husain Syam mengatakan perangkingan yang dilakukan oleh SIR ini tentu memberikan dampak yang baik untuk universitas.
“Apa yang raih hari ini tentu tidak lepas dari kerjasama dari berbagai kalangan dan civitas akademika UNM. Penghargaan ini tentunya membuat citra baik untuk universitas,” ujar Prof Husain Syam.
Posisi pertama dari daftar PTN di Indonesia ditempati oleh Universitas Indonesia. Sementara beberapa PTN lain seperti Unhas dan UGM masing-masing berada diurutan enam dan sembilan.
Dalam pengkategorian yang dilakukan oleh SIR 2022 terdapat 29 PTN terbaik masuk ke dalam kategori Seni dan Humaniora.
Peringkat SIR 2022 diukur berdasarkan tiga kelompok indikator, yaitu 50 persen kinerja penelitian, 30 persen inovasi, dan 20 persen dampak sosial berdasarkan visibilitas di web dengan data periode lima tahun.
Kelompok indikator penelitian terdiri dari 13 persen indikator dampak normalisasi, 8 persen keunggulan kepemimpinan, output, 5 persen kepemimpinan bidang ilmiah, 3 persen bukan jurnal sendiri, 3 persen jurnal sendiri, 2 persen keunggulan, 2 persen kolaborasi internasional, 2 persen akses terbuka, dan 2 persen pangkalan talenta ilmiah.
Adapun kelompok indikator inovasi terdiri atas 10 persen pengetahuan inovatif, 10 persen paten, dan 10 persen dampak teknologi.
Sementara itu, kelompok indikator dampak sosial terdiri dari 10 persen indikator altmetrik, 5 persen tautan masuk, dan 5 persen ukuran web.
Rektor UNM , Prof Husain Syam mengatakan perangkingan yang dilakukan oleh SIR ini tentu memberikan dampak yang baik untuk universitas.
“Apa yang raih hari ini tentu tidak lepas dari kerjasama dari berbagai kalangan dan civitas akademika UNM. Penghargaan ini tentunya membuat citra baik untuk universitas,” ujar Prof Husain Syam.